Dua kata dengan tanda tanya besar di ujungnya.
Mempertanyakan tindakan,
mempersoalkan kelakuan
Sebagai contoh,
"Untuk apa kamu bertahan dengan dia?
"Apa kelebihannya?
"Lebih banyak kekurangannya.
"Sebaiknya putus saja!"
Misal yang lain,
"Untuk apa kamu terus melakukannya?
"Kau kan tidak suka dengan hal itu.
"Ikuti kata hati, jangan malah mengingkari."
Pertentangan batin berkecamuk,
baik dan buruk saling tubruk.
Pada akhirnya, kita harus memilih,
sesuai dengan hati nurani.
Untuk Apa?
Menjadi pertimbangan
saat harus memutuskan,
menentukan tujuan.
Anton
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H