Toxic relationship, siapa sih yang menginginkannya?
Banyak kejadian yang saya temui selama 20 tahun lebih mengabdi sebagai guru. Ada banyak kejadian unik yang berasal dari kenakalan atau ulah peserta didik.
Otomatis, saya harus berhadapan dengan beberapa orangtua murid yang saya ajak "berdiskusi" untuk memecahkan masalah putra-putri mereka.
Ternyata banyak kisah yang terungkap dari tutur kata mereka.
Begitu juga kisah beberapa kenalan berkenaan dengan masalah keluarga yang mereka bagikan pada saya.
Dalam hal ini, nama-nama yang akan saya terakan di tulisan ini bukanlah nama yang sebenarnya untuk melindungi nama baik orangtua murid dan kenalan. Namun kiranya kisah mereka dapat menjadi pembelajaran bagi kita.
Hanya ada 2 (dua) kisah yang akan saya jabarkan di tulisan ini. Satu dari pihak perempuan dan satu dari pihak laki-laki.
Pengalaman Rani
Rani (bukan nama sebenarnya), menyatakan penyesalannya. "Saya menyesal telah menikah dengan Mas Rio," kata Rani, beberapa tahun yang lalu.
Rani mengungkapkan kebingungan sekaligus kekesalannya pada saya tentang Rio (nama samaran), suaminya.
"Seandainya dulu, sebelum menikah, saya mengetahui secara mendalam tentang Mas Rio, kebiasaan-kebiasaannya, karakternya, dan keluarga besarnya, saya pasti ragu dan mungkin tak memilihnya menjadi calon suami.