Lihat ke Halaman Asli

Hamdali Anton

TERVERIFIKASI

English Teacher

Genjrengan Ukulele Seorang Perempuan di Perempatan

Diperbarui: 18 November 2020   20:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi ukulele (eliana_obera via pixabay.com)

Sore hari, jam empat, saat matahari masih menyengat, aku berada dalam perjalanan pulang.

Terkantuk-kantuk saat berkendara, itu tentu saja sangat berbahaya. Tapi apa mau dikata, badan letih sehabis bekerja dari mulai matahari terbit sampai menjelang terbenamnya sang surya.

Perjalanan selama 30 menit sekali jalan. Begitulah keadaan yang harus kuhadapi setiap hari. Melewati jalan yang sama, kadang juga mengambil rute lain untuk menikmati suasana berbeda.

Kali ini aku menjalani jalur yang penuh dengan perempatan. Mau bagaimana lagi? Setiap perjalanan selalu ada perhentian, bukan?

Dan selalu ada cerita di setiap perempatan. Di perempatan terakhir, ada seorang perempuan menghampiri setiap mobil dengan ukulele di tangan saat lampu merah menyala dengan garang.

Dia menggenjreng ukulele sambil menyanyikan lagu-lagu masa kini. Yah, cukup lumayan. Meskipun nada-nada senar tidak sesuai, akor tidak sinkron, namun suaranya cukup merdu untuk didengar.

Tak semua pengemudi mobil memberikan rupiah. Mungkin mereka takut terpapar virus corona. Tapi herannya, perempuan itu tetap tersenyum dan mengucapkan terima kasih walaupun berlalu dengan tangan hampa.

Genjrengan ukulele perempuan itu, menghibur pengendara kendaraan bermotor sepertiku, meskipun entah sampai kapan dia akan terus menggenjreng ukulele sambil bernyanyi.

Samarinda, 18 November 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline