Lihat ke Halaman Asli

Hamdali Anton

TERVERIFIKASI

English Teacher

Petikan Ratapan Gitar

Diperbarui: 30 Juli 2020   19:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gitaris tua itu memetik gitarnya
Seperti biasa
Di ujung mini market
Di suatu SPBU
Dimana aku biasa mengisi bensin untuk motorku

Mungkin tak ada yang mengira
Dia gitaris yang buta
Tapi permainan gitarnya sungguh luar biasa
Aku sendiri tak bisa bermain seperti itu

Meskipun dia tak bisa melihat
Namun tidak menghalanginya untuk memetik senar demi senar
Begitu rupa
Begitu indah
Seakan-akan jari-jarinya punya mata

Lagunya begitu memilukan
Dia selalu memainkan lagu-lagu sendu
Tak ada keceriaan
Tak ada keriangan

Bagaimana masa lalunya?
Apakah dia buta karena kecelakaan?
Apakah dia dulu punya anak dan istri?
Tiada seorang pun yang tahu

Setiap jam tujuh pagi, dia datang seorang diri
Tiada yang menemani
Setiap jam lima sore, dia juga pulang sendiri
Tanpa dijemput oleh siapa pun
Mungkin dia tinggal di sekitar sini
Begitu kata petugas SPBU
Ketika kutanya tentang gitaris tua itu

Petikan ratapan gitar
Gitarnya seakan meratap sewaktu dipetik
Membuat sedih hati pendengar
Mengingatkan kembali akan orang-orang yang disayangi
Mereka yang sudah tiada

Kapankah gitar itu berhenti meratap?
Entahlah
Hanya gitaris tua itu yang tahu
Hari
Tanggal
Dan jamnya

Samarinda, 30 Juli 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline