Lihat ke Halaman Asli

Hamdali Anton

TERVERIFIKASI

English Teacher

Puisi | Senyum Simpul

Diperbarui: 23 Februari 2019   20:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar : facetofeet.com

Kau tersenyum simpul didepanku. Seakan kau tahu isi hatiku. Jantungku jadi berdegup malu. Takut terdengar oleh telinga cantikmu. 

Kau tersenyum simpul kepadaku. Entah apa yang salah pada diriku. Apakah rambutku awut-awutan sehingga terlihat lucu? Atau ada tersempil biji cabe di sela gigiku? 

Kau masih tersenyum simpul. Hatiku pun serasa berasap kebul. Ingin kubertanya padamu tapi tak terkabul. Karena kau tiba-tiba raib dan entah kapan muncul. 

Akhirnya kuberanikan diri bertanya. Daripada kebingungan berkecamuk di dada. Kuberkata, "Maaf. Dari tadi saya perhatiin si Mbak senyum-senyum ke arah saya. Emang ada yang lucu ya, Mbak?"

Si Mbak pun menjawab sambil menahan diri untuk tak tertawa, "Anu, Mas. Maaf. Itu. Ritsleting celana Mas terbuka."

Astaga. Ternyata aibku terpampang nyata.

*

Samarinda, 23 Februari 2019

Anton

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline