Lihat ke Halaman Asli

Hamdali Anton

TERVERIFIKASI

English Teacher

Puisi | Keringat yang Tertunda

Diperbarui: 17 Februari 2019   23:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar : hellosehat.com

Jangan menyesali hal yang sudah berlalu. Tak akan kembali. Kita berada di masa sekarang, dan menuju masa depan. 

Kenapa dulu aku membuang-buang waktu? Kenapa aku berteman dengan Si A, B, dan C? Kenapa aku tak mendengarkan apa kata orangtuaku dulu? 

Tak usah kau menyalahkan diri sendiri. Seperti sudah kubilang. Sudah terjadi. Kau tak bisa mengulang apa yang sudah lewat.

Meskipun begitu, kau bisa melakukan sesuatu yang berbeda untuk sekarang dan akan datang. Jangan mengulangi perbuatan buruk terdahulu. Jangan jatuh di lubang yang sama.

Rencanakan, Lakukan, Evaluasi. Rencanakan, Lakukan, Evaluasi. Rencanakan, Lakukan, Evaluasi. Konsisten. Sertai dengan doa. Percaya. Optimis. Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya.

Keringat yang tertunda lebih baik daripada tidak ada keringat yang keluar sama sekali.

*

Samarinda, 18 Februari 2019

Anton

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline