Lihat ke Halaman Asli

Hamdali Anton

TERVERIFIKASI

English Teacher

Aku Malu pada Bapak Tua Ini

Diperbarui: 9 Desember 2018   00:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar : try2bcoolnsmart.wordpress.com

Saya menulis artikel ini untuk mengingatkan diri saya sendiri dan mudah-mudahan juga bisa menginspirasi orang lain kalau seandainya Anda mengasihani diri sendiri, berkacalah, karena pasti ada yang kondisinya lebih malang dari Anda.

Saya malam itu merasa galau dengan masa depan saya. Di hari sebelumnya, saya menulis puisi tentang kebebasan burung-burung yang bisa terbang kemana pun mereka ingin pergi.

Saya merasa sudah menyia-nyiakan masa muda dengan melakukan hal-hal yang tidak saya sukai dan memasuki usia parobaya, saya baru menyesal.

Saya waktu itu bingung. Di satu sisi, saya ingin resign dari pekerjaan saya waktu itu dan menekuni bisnis online, serta hobi menulis, disambi les privat bahasa Inggris. Namun di sisi lain, saya teringat dengan kegagalan saya dalam berbisnis online sebelumnyaa, yang mengakibatkan cadangan devisa saya terkuras di masa lalu.

Saya juga gagal di bidang mlm dan asuransi.

"Saya tidak berbakat," kata saya pada diri sendiri di waktu lampau.

Apakah benar begitu?

Setelah saya telaah dan pikirkan, saya mengambil kesimpulan kalau bukan karena saya tidak berbakat, tapi karena saya tidak menikmati proses bekerjanya.

Thomas Alva Edison, Henry Ford, Tohpati, Addie MS, Jubing Kristianto, Jack Ma, dan berbagai orang sukses lainnya memperlihatkan hal yang sama. Ada satu hal yang sama setelah saya membaca artikel-artikel tentang mereka.

Satu hal yang sama yaitu mereka menyenangi apa yang mereka kerjakan.

"Hidup cuma sekali. Kenapa malah mengerjakan sesuatu yang tidak disuka. Kerjakan hal yang Anda cintai."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline