Lihat ke Halaman Asli

Hamdali Anton

TERVERIFIKASI

English Teacher

Puisi | Sekelebat Maut

Diperbarui: 3 November 2018   13:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi : regional.kompas.com

Aku melangkah tertatih-tatih
Berpeluh menahan sakit
Beberapa jam lalu aku bugar
Namun sekarang aku seperti orang penyakitan

Hidup bisa berubah dalam sekejap
Sekelebat Maut seakan mengintai
Nyawa seperti di ujung tanduk
Apakah manusia bisa menghindar kalau Tuhan memanggil pulang ke rumah-Nya?

Kita berada dalam tempat sementara
Kita akan kembali kepada-Nya
Rasa sakit ini mengingatkan akan kefanaan badani ini
Tidak ada yang abadi di bumi

Kerentanan akan penyakit
Membuktikan satu hal
Bahwa badan tak bisa berkompromi dengan usia yang semakin berkurang
Menurun kualitas kekuatan badan
Menunjukkan kalau hidup tidak akan sama kuatnya hari lepas hari

Maut mengintai kapan saja
Apa yang sudah kau buat untuk Tuhan selama di dunia?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline