Lihat ke Halaman Asli

Hamdali Anton

TERVERIFIKASI

English Teacher

3 Rasa Kapok yang Takkan Pernah Kulupakan dalam Hidup

Diperbarui: 6 September 2018   22:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi : www.memecomic.id

Pengalaman buruk menjadi pelajaran berharga. Kadang-kadang menjadi tabungan nilai-nilai moral yang merupakan peringatan atau warning bagi kita untuk berhati-hati dalam melakukan berbagai hal di hidup ini.

"Saya nemu kecoak di sayur bening."

"Ada ulat di ikan."

"Pelayanan lambat di tempat air isi ulang itu."

Tiga pernyataan di atas adalah beberapa dari banyak alasan kenapa orang kapok entah kapok untuk membeli makanan, kapok untuk berteman, kapok untuk bertemu dengan seseorang atau entah kapok yang mana lagi.

Saya sendiri mendapati ada tiga rasa kapok terbesar dalam kehidupan saya.

Pertama - saya kapok menemukan ulat di ikan

Pengalaman ini tidak bakal saya lupakan, karena selain unik, juga menjadi pelajaran bagi saya kalau mau bisnis, jangan suka beralasan dan kalau pun harus mencari alasan, musti logis.

Dulu saya suka sarapan di warung A ini. Makanannya sih tidak terlalu istimewa, namun yang membuat saya betah adalah Ibu warung ramah dalam melayani. Itu yang menyebabkan saya selalu ingin kembali dan kembali sarapan di warung A.

Sayangnya, satu insiden menyebabkan saya tidak akan makan di warung itu lagi.

Insiden itu adalah ada satu ulat masih dalam kondisi hidup di kepala ikan goreng yang saya ingin santap.

Untungnya, belum ada satu sendok pun yang masuk ke mulut saya. Entah bagaimana kalau seandainya sudah ada yang tertelan. Mungkin saya sudah muntah saat itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline