Lihat ke Halaman Asli

Halima Maysaroh

TERVERIFIKASI

PNS at SMP PGRI Mako

Peran Seorang Pembaca: Mood Booster bagi Penulisnya

Diperbarui: 8 Januari 2024   20:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para pembaca buku Suryakanta Pulau Buru (Dokumentasi Siti Zakia, Eka Wulandari, Laily A. Fajariyah)

Kemarin dan hari ini, saya baru saja menerima kiriman foto-foto pembaca buku karangan saya dengan judul Suryakanta Pulau Buru yang terbit Desember 2023 lalu. Para pembaca yang mengirimkan foto bersama buku karangan saya itu berasal dari Jogja, Solo dan Medan. Sungguh, mereka yang sudi membaca tulisan saya itu amat sangat berarti sebagai mood booster. Adanya mereka, berarti pesan-pesan yang saya tulis akan tersampaikan.

Seseorang yang memiliki karya tulis tetapi tanpa pembaca, orang tersebut tetap disebut penulis. Seseorang tetap disebut penulis selama dia tidak berhenti memilin kata menjadi sebuah karya yang dapat dibaca. Namun dalam sebuah tulisan itu biasanya terdapat pesan tersurat maupun tersirat yang ingin disampaikan oleh penulisnya. Maka jika tulisan tersebut tidak terbaca, ibarat surat cinta yang tidak sampai pada tujuannya.

Mood booster penulis

Banyak hal yang mendukung mood booster untuk menulis, dari situasi yang kondusif, tersedia cemilan pendamping menulis, tempat yang nyaman untuk menulis dan lain-lain. Keberadaan pembaca adalah salah satu dari sekian banyak mood booster untuk penulis. Bagaimana tidak, pembaca akan sangat mempengaruhi konsistensi menulis seseorang.

Pembaca dapat menjadi pembakar semangat bagi seorang penulis untuk terus berkarya. Seorang pembaca dapat menjadi alasan bagi penulis untuk terus berbagi pengetahuan, perasaan dan buah pikir dalam sebuah karya.

Semakin banyak pembaca dari berbagai kalangan, semakin banyak pesan yang ingin penulis sampaikan sebagai sumber informasi dan hiburan. Penulis akan merasa tidak sia-sia menulis jika ternyata pesan yang ditulis sampai kepada pembaca.

Menerima foto-foto pembaca bersama buku karangan saya mampu memupuk dan menyuburkan semangat saya kembali untuk terus menulis buku. Saya membayangkan bahwa setelah dibaca, buku saya akan berjajar di rak buku bersama buku-buku lainnya koleksi pembaca. Ada kebanggaan tersendiri dalam dada ini, yang pastinya memicu gairah untuk menulis buku-buku lainnya.

Terima kasih kepada pembaca di Kompasiana

Dari kilas balik Kompasiana tahun 2023 terkalkulasi sebanyak 100K pembaca lebih pada akun saya ini. Hampir dua tahun menekuni menulis di Kompasiana total pembaca sebanyak 200K lebih dari penghitungan yang dapat dilihat pada fitur statistik.

Jumlah pembaca tersebut memang tidak masuk dalam keterbacaan terbanyak dalam periode 2022 dan 2023. Masih banyak kompasianers lain yang memiliki jumlah pembaca fantastik. Namun bagi saya jumlah keterbacaan di atas 100K itu sudah sangat mampu membakar semangat menulis saya lebih membara lagi.

Melalui ulasan ini, saya haturkan terima kasih kepada seluruh pembaca tulisan saya di Kompasiana dengan total keterbacaan 200K lebih. Jumlah views itu sangat berarti dan berpengaruh dalam berkembangnya akun Kompasiana yang kini terlah disemati lencana centang biru. Pembaca, likers dan pembaca yang meninggalkan komentar, mampu memompa semangat untuk meningkatkan konsistensi menulis. Dengan menulis dengan kuantitas dan kualitas yang lebih baik lagi, di situlah Kompasiana mempercayakan centang biru atau penulis terverifikasi.

Terima kasih spesial teruntuk pembaca setia Kompasiana yang setiap saya berbagi tautan tulisan, dia langsung mengakses tautan tersebut. Dialah bestie saya yang tinggal di Kota Sukoharjo, Jawa Tengah. Dia mengaku bahwa setiap saya berbagi tautan tulisan Kompasiana dia selalu mengakses dan membacanya, walau kategori tulisan saya random. Tulisan saya yang random, dari kategori humaniora, pendidikan, lyfe, kadang juga ada food and travel, tidak menyurutkan antusias teman saya itu untuk tetap mengakses tautan dan membacanya hingga tuntas. Bagaimana semangat menulis saya akan reda? Tentu tidak, justru semakin menderas. Dia adalah pembaca setia bahkan sedari saya masih nol.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline