Setelah berbulan-bulan Indonesia dilanda kamarau panjang, akhirnya di Bulan Desember ini mulai diguyur hujan. Banyak petani mulai menggarap lahan, sumur-sumur kering terairi, sungai-sungai mulai mengalir kembali.
Musim penghujan ini bertepatan dengan libur panjang. Libur Natal, tahun baru, dan libur akhir semester bagi pelajar dan guru. Liburan yang identik dengan bepergian untuk kesegaran akan sangat kerepotan jika bertepatan dengan turunnya hujan.
Mungkin destinasi liburan seperti pantai dan wahana air lainnya kurang direkomendasikan di musim hujan ini. Ke gunung dan wahana outdoor lainnya juga harus dipersiapkan matang-matang agar terhindar dari bahaya kehujanan saat menikmati liburan.
Kali ini akan diulas persiapan liburan di musim hujan agar liburan tetap menyenangkan. Dari persiapan selama perjalanan hingga menentukan destinasi yang aman.
Persiapan liburan di musim hujan
Liburan bisa saja dilakukan dadakan tanpa persiapan yang merepotkan, tetapi khusus di musin penghujan baiknya perlu persiapan yang matang. Semua demi kelancaran, jangan sampai malah mengondisikan diri dalam bahaya.
Persiapan pertama tentunya terkait prakiraan cuaca. Jika ramalan cuaca diperkirakan cerah, bisa jadi waktu yang tepat untuk berangkat liburan. Misalnya hujan tapi dengan intensitas ringan, mungkin masih bisa dipikirkan dengan berbagai persiapan yang memadai agar tetap nyaman selama liburan. Namun, jika prakiraan cuaca menjelaskan bahwa hujan akan turun dengan lebat, atau bahkan badai, sebaiknya urungkan dulu agenda liburannya. Sangat riskan jika berpergian dengan menantang hujan deras atau badai.
Persiapan berikutnya adalah terkait kendaraan yang akan mengantarkan ke lokasi liburan. Mungkin tidak akan jadi pertimbangan khusus jika liburannya jauh dengan menggunakan kapal laut dan pesawat terbang. Tetapi akan menjadi pertimbangan krusial jika liburannya masih terjangkau dengan kendaraan darat. Di musim penghujan ini, rasanya liburan dengan menggunakan kendaraan roda dua tidak direkomendasikan. Takutnya terjebak hujan di tengah perjalanan, akan sangat kerepotan di atas kendaraan. Kendaraan roda 4 atau kendaraan umum rasanya lebih aman jika sewaktu-waktu hujan turun di tengah perjalanan. Tetapi jika prakiraan cuaca menjelaskan hari akan cerah pada saat hendak liburan, menggunakan sepeda motor juga tidak apa-apa, asal dipastikan tidak akan hujan badai pada hari itu. Jika menggunakan sepeda motor, sebaiknya tidak membawa banyak barang dan tidak terlalu jauh destinasinya.
Persiapan yang tidak kalah penting adalah barang bawaan. Barang bawaan diusahakan seminimalis mungkin. Bawa barang secukupnya, yang penting-penting saja dan membawa matel hujan sebagai perlindungan. Siapa tahu mantel hujan dibutuhkan saat perjalanan maupun ketika di lokasi liburan. Tidak lupa membawa minyak-minyak oles seperti minyak kayu putih dan minyak penghangat lainnya. Di cuaca yang dingin, minyak-minyak oles penghangat mungkin saja dibutuhkan.
Destinasi liburan yang aman
Di musim hujan, lokasi-lokasi liburan yang menantang mungkin akan berisiko membahayakan diri bahkan nyawa. Lokasi seperti pantai, gunung, sungai dan lain-lain tidak direkomendasikan. Di musin hujan bisa saja tiba-tiba ombak besar menebas pantai, bebatuan licin dan rawan longsor di gunung, hujan juga memungkinkan sungai tiba-tiba banjir.
Baiknya memilih destinasi indoor saja demi keamanan dan kenyaman. Staycation di hotel atau villa adalah salah satu pilihan tepat untuk liburan di musim hujan ini.
Selain itu, mengunjungi museum juga akan sangat direkomendasikan. Selain untuk wisata edukasi, juga akan tetap aman dari guyuran hujan.