Lihat ke Halaman Asli

Halima Maysaroh

TERVERIFIKASI

PNS at SMP PGRI Mako

Quality Time, Bukan Soal Durasi Berapa Lama Bersama

Diperbarui: 14 Oktober 2023   11:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi quality time bersama pasangan (dokumentasi pribadi)

Menghabiskan waktu bersama orang-orang yang dicintai adalah moment bahagia yang didamba oleh semua orang. Terutama untuk pasangan yang sama-sama sibuk bekerja. Kebersamaan akan menjadi begitu berharga. Maka perlu kiranya untuk menyisihkan waktu yang disebut quality time bersama pasangan.

Untuk sepasang suami istri yang bahkan tinggal satu atap pun butuh menyisihkan waktu yang berkualitas berdua saja. Mungkin tampak sepele karena setiap hari bertemu. 

Khalayak berpikir bahwa jika ada yang ingin dibicarakan, tinggal bicara saja, tetapi tidak sesederhana itu. Butuh waktu-waktu tenang untuk dihabiskan bersama dan membicarakan banyak hal.

Bayangkan saja, bagaimana jika istri yang memiliki masalah, ketika ingin mencurahkan perasaan pada suaminya, tetapi suami telah telah bekerja. Begitu pun sebaliknya, suami yang butuh waktu bersama tetapi istrinya begitu lelah untuk diajak sekadar bercengkerama. Waktu bersama di rumah pun tidak terasa indah, padahal pekerjaan yang memisahkan seharian cukup menjadi kendala pertemuan.

Maka dari itu, sepasang suami istri perlu memiliki waktu tertentu untuk bersama berdua saja. Entah di rumah ataupun di luar rumah.

Bersama-sama saja, belum tentu disebut quality time. Walau dalam jangka waktu yang cukup panjang bersama. Pada ulasan kali ini, akan dipaparkan quality time untuk pasangan yang sama-sama sibuk bekerja agar waktu yang ada tidak sia-sia terlewati.

Sediakan waktu untuk deep talk bersama pasangan

Sebaiknya pasangan suami istri memiliki waktu rutin untuk berbincang mencurahkan perasaan berdua. Jika tidak bisa setiap hari, maka dapat dilakukan dua kali seminggu. Jangan terlalu lama memendam perasaan yang ingin dicurahkan.

Menyediakan waktu untuk deep talk itu sangat perlu untuk saling memahami lebih dalam lagi. Biasanya pasangan suami istri yang lelah bekerja akan dikuasai ego masing-masing bahwa telah lelah kerja seharian jadi harus dimengerti. 

Masing-masing hanya ingin mengeluh dan ingin dimengerti saja. Dengan melakukan deep talk, maka satu sama lain akan saling memahami dan saling memaklumi.

Dengan begitu waktu yang dihabiskan bersama akan menjadi berkualitas. Deep talk membawa sepasang suami istri untuk meletakkan jauh-jauh ego masing-masing. Sehingga waktu bersama tidak terbuang sia-sia dengan berlomba-lomba untuk mengeluh atas lelahnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline