Sudah familiar anjuran berbuka puasa dengan yang manis. Anjuran tersebut karena gula pada makanan manis dapat memulihkan energi yang menurun selama menjalankan ibadah puasa. Selama menjalankan ibadah puasa dan tetap beraktivitas seperti biasa, tentu tubuh akan menguras energi dari asupan sahur. Sekitar 14 jam berpuasa, kadar gula yang dapat menjadi energi akan menurun. Itu sebabnya berbuka dengan yang manis dianjurkan.
Begitu banyak makanan manis berbahan dasar gula yang memberikan rasa manis dan lezat. Aneka kue, minuman bersoda, aneka es dan olahan lain yang mengandung bahan gula sebagai pemanis. Dari sekian banyak makanan dan minuman manis, mengapa kurma yang paling dianjurkan? Ada apa dengan manisnya si hitam manis kurma ini?
Kurma mengandung pemanis alami
Jika mengkonsumsi aneka makanan dan minuman manis saat berbuka, akan memberikan efek segar dan nikmat. Apalagi es campur, minuman bersoda, aneka kue basah dan lain-lain. Dahaga dan lapar akan segera terhempas, terganti dengan pulihnya tenaga setelah seharian lemas berpuasa.
Akan tetapi, mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung pemanis buatan, jelas justru tidak baik untuk tubuh kita. Berbagai penyakit berbahaya justru mengancam. Seperti obesitas dan diabetes akan menghantui. Bukan tidak boleh mengkonsumsi jenis makanan dan minuman tersebut, tetapi jika sebulan penuh mengkonsumsi pemanis buatan setiap hari, tentu dikhawatirkan akan mengancam tubuh kita. Alih-alih mengembalikan energi, justru akan semakin lemah karena sakit.
Kurma, buah yang berasal dari tanah Arab itu sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi saat berbuka puasa untuk mengembalikan energi yang menurun selama berpuasa seharian penuh.
Dalam buah kurma yang manis itu mengandung 100% pemanis alami yang aman bila dikonsumsi. Itupun tidak dianjurnya dalam porsi yang banyak. Beberapa butir saja cukup dikonsumsi setelah meminum air mineral tentunya.
Mengkonsumsi kurma yang manis alami dan legit juga dianjurkan dan selalu diamalkan oleh nabi. Selain sehat, juga mengikuti kebiasaan nabi. Sunggah luar biasa si manis yang satu ini.
Terus, bagaimana jika tidak ada kurma? Jangan khawatir, pemanis alami bukan hanya ada di dalam kurma. Buah-buahan segar juga mengandung gula yang dapat menggantikan energi yang hilang selama berpuasa. Sesuaikan saja dengan keadaan alam, jika tidak ada kurma, masih ada buah lainnya.
Kurma baik untuk penderita anemia
Bagi penderita anemia, berpuasa cukup menguras energi dan rawan kambuh. Gejalanya adalah lemas, mual dan mudah lelah. Pekerjaan jadi terbengkalai karena saat berpuasa menjadi mudah lelah.
Zat besi pada kurma dapat membantu penderita anemia untuk menstabilkan kondisi tubuh. Kurma yang manis dapat membantu penderita anemia untuk mendapatkan energi yang cukup. Maka dampak mudah lelah dari anemia akan dapat diminimalisir.