Lihat ke Halaman Asli

Halima Maysaroh

TERVERIFIKASI

PNS at SMP PGRI Mako

Hobi di Bulan Ramadan Tetap Sama, Jadwal dan Jenisnya yang Berbeda

Diperbarui: 13 April 2023   08:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melakukan hobi menulis di sela jam istirahat kerja. Dokumentasi pribadi

Bicara soal hobi, semua orang secara sadar atau tidak pasti memiliki hobi yang memberi efek menyenangkan saat dilakukan. Hobi juga bermacam-macam, dari hobi yang sederhana dan hemat dana sampai hobi mahal yang menguras kantong dalam-dalam. Biasanya seseorang akan dengan rela mengeluarkan dana dan meluangkan waktu demi memenuhi hobinya.

Mungkin ada orang-orang yang memiliki hobi baru selama Bulan Ramadan. Misalnya, tiba-tiba berminat untuk menekuni hobi membuat kue karena begitu banyak resep kue berseliweran di internet. tetapi sejauh ini, bagi saya tidak ada hobi baru. Masih dengan hobi lama, hanya saja dengan rasa yang berbeda di Bulan Ramadan ini. Bukan hanya rasa tetapi jenis dan jadwal melakukan hobi juga berubah seiring padatnya jadwal-jadwal baru yang muncul selama Bulan Ramadan.

Mengapa jadwal melakukan hobi berubah selama Bulan Ramadan? Karena kegiatan baru biasanya timbul di bulan penuh berkah ini. Seperti target mengkhatamkan membaca kitab suci sebulan, kegiatan sosial, salat tarawih, sahur dan lain-lain. Jangan sampai sibuk menikmati hobi sampai ibadah terbengkalai.

Pada ulasan kali ini, saya akan mengulas tentang hobi saya yang masih tetap saja yaitu membaca dan menulis. Hanya berganti jadwal dan jenisnya sehingga sedikit berbeda rasa. Sesibuk apapun di Bulan Ramadan, masih disempat-sempatkan melakukan hobi yang berfaedah.

Ubah Jadwal dan Sesuaikan dengan Kebutuhan Ibadah

Di Bulan Ramadan ini hanya ada empat hari libur di awal puasa. Pada hari ke-5, saya sudah bekerja kembali sebagaimana hari-hari biasanya. Sedangkan kegiatan-kegiatan baru di Bulan Ramadan juga memenuhi to do list atau jadwal baru yang dimodifikasi. Itu sebabnya sebelum Ramadan Tiba, jadwal baru dibuat agar tidak berantakan dan malah terbengkalai segala sesuatunya.

Biasanya saya melakukan hobi membaca itu malam hari, menjelang tidur. Membaca adalah lagu mengantar tidur bagi orang-orang seperti saya. Ada kepuasan yang mengantarkan pada kedamaian. Berbagai bacaan yang saya nikmati. Bukan semata-mata memberi asupan pengetahuan tetapi juga memenuhi hasrat kebutuhan yang disebut hobi.

Untuk jadwal menulis, biasanya dilakukan pada sore hari setelah salat asar hingga menjelang magrib. Walau sedang tidak ada ide sekalipun, setiap sore saya membuka laptop untuk menulis atau sekadar memeriksa dan mengedit tulisan yang ada.

Semua jadwal di atas berubah total saat Bulan Ramadan, saya tidak lagi membaca di malam hari dan tidak menulis di sore hari. Malam hari setelah salat tarawih, dilanjutkan dengan tadarus. Apalagi 10 malam terakhir seperti saat ini. Malam dihabiskan untuk berdoa dan iktikaf. Tentu tidak memungkinkan untuk melakukan hobi membaca bacaan-bacaan ringan yang saya sukai.

Maka jadwal membaca berpindah di tengah hari. Saat pulang kerja di siang hari dan setelah salat duhur, saya sempatkan membaca sambil rebahan hingga tertidur. Jika pada hari normal jam segitu saya scrolling sosial media sampai tertidur, di Bulan Ramadan saya membaca dan sisihkan dulu dunia maya.

Untuk jadwal menulis yang biasa sore hari juga tidak dapat saya lakukan pada Bulan Ramadan. Sore hari adalah waktu untuk ngabuburit dan berburu takjil. Jika sore hari tetap menulis, maka tidak akan ada makanan untuk berbuka puasa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline