Lihat ke Halaman Asli

Halima Maysaroh

TERVERIFIKASI

PNS at SMP PGRI Mako

Keuntungan Menjadi Single yang Tidak Disadari

Diperbarui: 19 November 2022   14:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

fokus pada personal goals (dokpri)

Tekadang status jomlo atau single itu dianggap status paling mengenaskan. Masuk akal, mungkin karena segala sesuatunya harus dilakukan sendirian dan terkesan tidak ada teman berbagi. Tidak sedikit status single jadi bahan ejekan atau sekadar candaan. Tetapi sebenarnya menjadi single tidak semengenaskan itu, ada beberapa keuntungan menjadi single yang tidak disadari.

Lebih Hemat Materi

Menjadi single dan lebih hemat bukan hanya berlaku untuk cowok saja. Hal ini juga berkalu untuk cewek. Kalau cowok, sudah jelas tidak akan mengeluarkan budget untuk dating, hadiah, ongkos bensin antar jemput, biaya komunikasi dan biaya-biaya lainnya. 

Untuk cewek juga ada keuntungan hematnya, tak perlu boros pulsa atau kuota internet untuk berkomunikasi, hemat biaya pakaian apa adanya, hemat biaya make up. Mungkin ini beda cerita untuk cewek yang memiliki mental miskin (suka minta-minta), bagi cewek yang memiliki mental miskin mungkin hemat jenis ini tidak ngaruh sama sekali. Tapi berhenti yuk, jadi cewek mental miskin, malu-maluin. Sekarang waktunya perempuan mandiri dan berkelas karena pria bermartabat tak akan jatuh pada perempuan peminta-minta. 

Uang yang akan habis saat memiliki pasangan, dapat dialihkan untuk hal yang lebih bermanfaat. Misalnya membelikan orang tua kendaraan baru, memberikan orang tua perhiasan, memberangkatkan orang tua umroh, untuk tabungan melanjutkan Pendidikan dan lain-lain. Lebih bermanfaat, bukan?

Mungkin berpikir bahwa toh tidak banyak dana yang dikeluarkan, tidak terasa berat juga. Coba kita itung-itungan, misalnya diambil nominal rata-rata (kurang lebih) sekali ketemuan dan makan bareng saja menghabiskan dana 100 ribu rupiah. Jika ketemu seminggu sekali, artinya sebulan sudah 400 ribu rupiah, belum lagi jika ingin memberikan hadiah-hadiah. Bisa jadi sebulan akan habis sejuta. Jika pacaran bertahun-tahun, biaya itu bisa untuk daftar naik haji. Dengan biaya pacaran yang fantastis, tidak menjamin jalan akan lurus ke pelaminan.

Jadi, tanpa disadari bahwa memilih status single itu lebih hemat materi. Uangnya dapat digunakan untuk keperluan yang lebih bermanfaat.

Lebih Fokus pada Tujuan Pribadi

Coba renungkan, berapa lama waktu yang dihabiskan untuk pacar dalam sehari, seminggu, sebulan, setahun? Ketemuan, jalan-jalan, mungkin memang masuk kategori kebutuhan untuk diri sendiri juga tapi bagaimana dengan waktu untuk memenuhi tujuan pribadi. Sudahkah personal goals terpenuhi?

Dunia bukan 100% tetang pasangan atau pacar. Diri sendiri juga memiliki tujuan pribadi, misalnya melanjutkan Pendidikan, membangun bisnis, berkarya dan lain-lain. Jika dalam keadaan berstatus single, waktu akan lebih banyak berfokus pada tujuan-tujuan pribadi tersebut.

Coba dirinci, dalam sehari membutuhkan durasi menelpon berapa jam? Seminggu sekali bertemu berapa jam? Setiap hari haruskah selalu berkabar? Banyak waktu yang dikorbankan oleh diri untuk orang lain saat tidak single. Fokus menjadi terbagi, antara tujuan pribadi dan tujuan hubungan asmara. Tanpa disadari membina hubungan asamara itu sangat menyita waktu.

Belum lagi jika ada masalah, menyita waktu untuk menyelesaikan, menyita pikiran untuk meredakan masalah, dan banyak hal tersita. Coba hela napas panjang dan dalam-dalam, lalu pikirkan, jika semua itu difokuskan untuk tujuan pribadi, sudah sejauh apa tujuan tercapai?

Lebih Menyayangi dan Memahami Diri Sendiri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline