Lihat ke Halaman Asli

Lentera Matahari

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Belum genap denting menamai waktu
KAU sudah hilang di balik kabut
sudah menguap sebelum embun
Padahal rindu masih menancap
Lalu remuk redam menjadi nestapa
Suara hati hilang makna

Disini siang menjadi gulita
Sebab lentera matahari telah dibawah pergi
Kerumah hati si sunyi
Anak gembala menari tarian kematian
Di padang hijau yang gersang tiada Tuhan
Nurani mulai basah dan berkarat

Siasia saja perjalanan panjang
KAU hilang seumpama kabut
Lalu hadir lagi menikam cahkrawala
Tak lelah kah,?
masih rindu kah,?
Engkau dan AKU hanya dua beban tak berarti

Ardiansyah Fauzi.
31/03/12. 02.10 Wit. Tanah para Sultan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline