Lihat ke Halaman Asli

Halma Fadhila

Mahasiswa

Antara Kenyamanan dan Adrenalin: Tantangan Bagi Pengguna Angkot

Diperbarui: 10 Januari 2024   23:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Angkot merupakan salah satu kendaraan umum yang banyak digunakan dan menjadi salah satu alternatif bagi orang-orang yang tidak mempunyai kendaraan pribadi atau dalam keadaan terdesak dan terburu-buru, atau kuota tiba-tiba habis saat akan memesan kendaraan online dan sedang tidak ada ojek. 

Salah satu keunikan angkot adalah berwarna-warni dan setiap warna menandakan satu daerah dengan satu rute sehingga orang yang akan naik angkot tidak perlu bingung lagi mencari angkot yang sesuai dengan tujuannya. 

Angkot juga menjadi angkutan umum yang paling diincar dulunya, dengan riasan yang unik-unik dan dilengkapi dengan speaker. Bahkan angkot pernah mengalami masa-masa kejayaan karena banyak penumpang yang senang naik angkot dan diburu oleh penumpang.

Namun, sejak beberapa tahun ke belakang, banyak complain masyarakat terhadap pengendara angkot yang tidak tertib. Bukan rahasia umum lagi bagaimana angkot berkendara bak raja yang menguasai jalanan dengan caranya sendiri, kebut-kebutan bak sedang di arena balap. 

Sayangnya itu sangat mengganggu kenyamanan penumpang dan masyarakat karena supir angkot berkendara dengan ugal-ugalan. Penumpang merasa was-was dan masyarakat pun juga was-was, takut sesuatu yang tidak diinginkan terjadi hanya karena ketidakhati-hatian. 

Oleh sebab itu, banyak yang jadi tidak suka naik angkot. Terlebih ketika adanya kendaraan umum lain yang lebih efektif, nyaman, dan harga yang lebih murah seperti bus trans dan kendaraan online.

Meski begitu, supir angkot mungkin memiliki alasan tersendiri. Seperti ingin penumpangnya sampai di tempat tujuan dengan cepat sehingga ia bisa jalan untuk trip trip selanjutnya dan mendapat lebih banyak keuntungan pada hari itu, atau bisa disebut dengan memenuhi target penumpang. 

Sebagaimana diketahui bahwa angkot tidak memiliki sistem pergantian shift, jadi jika ingin memperoleh banyak keuntungan, maka target penumpang minimal harus dipenuhi.

Tapi, dari sudut pandang penumpang, mereka tentu lebih suka berkendara dengan aman dan nyaman. Ketika angkot berkendara dengan ugal-ugalan, penumpang akan merasa takut dan waspada akan tertabrak dengan kendaraan lain ataupun menabrak orang atau kucing yang sedang menyebrang. 

Apabila hal itu sampai terjadi, tentunya akan semakin banyak masalah yang ditimbulkan. Seperti penumpang akan terlambat sampai ke tempat tujuan, ganti rugi akibat kerusakan yang ditimbulkan, tanggung jawab yang besar jika ada korban, pandangan masyarakat yang sinis, dan lain sebagainya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline