Bayangkan aroma ikan segar dan suara desis minyak panas tersaji di sebuah jalanan kota dengan hiruk pikuk orang yang berlalu lalang. Inilah yang akan kamu alami ketika menginjakkan kaki pertama kali di Ibu Kota Belanda, Amsterdam!
Harring and Kibbeling Shop, sebuah toko yang berdiri sendiri di tengah areal pejalan kaki ini tidak menghalangi jalan, namun sebaliknya orang-orang seakan tertarik magnet toko ini ketika melewatinya.
Saat pertama kali aku memasuki ke toko ini, apa yang terlintas dipikiranku adalah sebuah aroma pelabuhan yang sangat kental ---kurangnya di sini tidak ada suara peluit kapal saja. Hidung kamu akan dimanjakan aroma ikan segar yang dijajakan sang penjual, sebut saja harring.
Jika ini pertama kalinya kamu ke Belanda, sang penjual dengan lantang pasti akan menyarankanmu untuk memesan ikan harring mentah.
Menurutnya kamu belum resmi masuk ke Belanda bila kamu belum pernah memakannya, karena orang Belanda memakannya dengan mentah.
Eits... tunggu, jangan merasa jijik dulu, sensasinya sama kok seperti makan sashimi ala Jepang atau ikan gohu khas Maluku!
Ikan harring mentah disajikan utuh satu sisi badan ---tanpa kepala, ditemani dengan pickled yang berisi, ketimun, irisan paprika kecil, dan potong dadu bawang merah serta tetesan olive oil di atas ikan.
Terkadang sang penjual akan menanyakan apakah ingin pakai broodjes (roti) atau tidak, bila pakai kita hanya harus membayar biaya tambahan sebesar 1 euro.
Rasa ikan harring ini cukup di luar ekspektasi, aku yang awalnya merasa tidak doyan cukup mentolerir cita rasa khas pelabuhan ini.