Lihat ke Halaman Asli

Halizatuzzahra

Mahasiswi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Pertukaran Sosial pada Partai Tengah: Wawancara Partai Gelora DPC Tasikmalaya

Diperbarui: 6 Desember 2023   13:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Teori pertukaran sosial, yang dikembangkan oleh George C. Homans, merupakan teori ilmu sosial yang berbasis ide bahwa hubungan antara dua orang diciptakan melalui analisis biaya-manfaat. Teori ini menjelaskan perilaku sosial dasar berdasarkan imbalan dan biaya, serta menganggap bahwa perilaku adalah pertukaran aktivitas ternilai atau tidak dan kurang lebih menguntungkan atau mahal bagi dua orang yang saling berinteraksi. Meskipun teori pertukaran sosial menawarkan kerangka kerja yang konsisten untuk memahami perilaku sosial, beberapa kritikus menyatakan bahwa teori ini mungkin tidak mencakup semua aspek perilaku sosial atau mengabaikan peran yang penting dari struktur sosial.

Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Partai Gelora Indonesia) adalah salah satu partai politik di Indonesia. Partai Gelora merupakan partai yang telah berdiri selama 3 tahun. Partai ini dipimpin oleh mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Anis Matta. Beberapa tokoh terkenal yang bergabung dalam Partai Gelora meliputi Deddy Mizwar, Fahri Hamzah dll. Tujuan utama Partai Gelora Indonesia adalah untuk mewujudkan harapan supaya Indonesia bisa bangkit dan maju dalam menuju kekuatan ke-5 di dunia. Partai Gelora Indonesia berkembang dari ormas Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) yang didirikan oleh Anis Matta dan Fahri Hamzah pada 2017. Dalam Pemilu 2024, Partai Gelora Indonesia akan mengikuti kontestasi politik pertamanya sebagai peserta pada Pemilu mendatang.

Partai Gelora Indonesia (Gelora) merupakan partai politik baru yang bertujuan untuk menjadi partai tengah dalam Pemilu 2024 di Indonesia. Partai ini menginginkan partai yang inklusif dan moderat, berbeda dari partai induknya. Gelora menekankan bahwa partainya menganut nasionalis dan merupakan buah dari "secret society". Partai ini juga menjadi partai challenger/purifier dalam kerangka pemikiran Lucardie.

Harmonisasi hubungan antar agama dan negara di tengah-tengah dinamika kehidupan politik, ekonomi, dan budaya harus ditemukan formulasinya melalui forum diskusi intens dan terus menerus, sehingga sampai pada pemahaman bahwa keberadaan agama dan negara dapat diwujudkan bagai dua sisi mata uang, di mana keduanya berbeda, namun tidak bisa dipisahkan satu sama lain karena keduanya saling membutuhkan (Saifuddin, 2009).

Dalam wawancara yang dilakukan kelompok kami kepada Partai Gelora mengenai pertukaran sosial, Ketua DPC Kota Tasikmalaya, Hasan Basri mengatakan bahwa "Pancasila merupakan satu kalimat yang menyatukan seluruh perbedaan". Beliau juga mengatakan "ditengah maraknya konflik dan konfrontasi antar partai yang disinyalir sebagai kubu 'kanan' dan 'kiri', Partai Gelora lahir sebagai middle way dengan mengelaborasi elemen kubu kanan dan kiri supaya merangkul unsur nasionalisme, agama, dan modernisasi yang nantinya menjadi Superpower Baru" lanjutnya.

Partai Gelora juga telah berkontribusi untuk Kota Tasikmalaya, diantaranya mengadakan kegiatan santunan di 10 titik (kecamatan), kegiatan muharam, pelatihan untuk milenial (bahasa Inggris secara gratis), kegiatan hari sampah sedunia, bersih-bersih masjid, pelatihan untuk pengusaha, pembagian sembako, dan juga edukasi pentingnya asi.

Partai Gelora Indonesia percaya bahwa Indonesia telah menunjukkan eksistensinya di dunia politik global. Mereka menganggap geopolitik dunia sebagai hal yang penting bagi kemajuan suatu negara. Mengingat Partai Gelora merupakan partai yang membicarakan Indonesia secara keseluruhan, dan juga geopolitik Indonesia. Menurut partai ini, peran aktif dalam politik global adalah kunci untuk mencapai kesejahteraan dan kekuatan bagi Indonesia. Visi dari Partai Gelora Indonesia adalah menjadikan Indonesia sebagai salah satu dari lima kekuatan besar di dunia.

Disusun oleh : Halizatuzzahra (223507139) & Hilda Alia Yunanda (223507106)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline