Lihat ke Halaman Asli

Haliza Putri

Mahasiswa

Melalui KKN Tematik UNDIP X Exovillage Mahasiswa Melakukan Promosi Potensi Produk Desa

Diperbarui: 24 Desember 2021   09:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Muktiharjo, pati (23/12) Pandemi Covid-19 saat ini masih melanda Indonesia yang mana menyebabkan beberapa dampak penurunan bagi seluruh lapisan masyarakat maupun pelaku industri, maka dari itu perlu adanya kebiasaan baru atau adaptasi yang harus dilakukan sehingga kehidupan masih terus berlangsung khusunya pada pedesaan agar mampu mengelola sumberdaya yang ada, menurut Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2020 Tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2021 untuk pemulihan ekonomi nasional, program prioritas nasional, dan adaptasi kebiasaan baru untuk mendukung pencapaian SDGs Desa, maka perlu dilakukan pemetaan mengenai potensi desa dan sumber daya, dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi sebagai upaya memperluas kemitraan untuk pembangunan Desa, sehingga nantinya akan memberikan gambaran kepada masyarakat mengenai potensi potensi yang ada di desa.

Masyarakat perlu tahu akan potensi yang ada di desa sehingga dengan pengetahuan akan potensi dan sumber daya yang ada dapat menjadikan masyarakat yang mandiri serta kreatif. Apalagi pemerintah sedang menggiatkan program mengenai pembangunan berkelanjutan desa, dengan begitu desa dapat berkembang dan tidak kalah saing dengan daerah perkotaan.

Untuk mendukung dan dapat mencapai program SDGs UNDIP bersama Exovillage membuat program KKN dengan tema "Pemetaan Potensi Desa dalam Upaya Percepatan SDGs". Kegiatan KKN dilaksanakan di domisili masing masing mahasiswa, dimana penulis artikel melakukan kegiatan KKN di desa Muktiharjo, kecamatan Margorejo, kabupaten Pati, Jawa Tengah. Adanya kegiatan KKN ini secara langsung memberikan dampak positif bagi masyarakat desa. Program KKN yang dilaksanakan tidak hanya berfokus kepada mahasiswa, namun masyarakat desa juga diikutkan dalam kegiatan KKN ini agar masyarakat mendapat ilmu dalam jangka waktu yang panjang. Program KKN berfokus kepada promosi potensi produk desa yang dilakukan secara digital, dalam hal ini dapat memanfaatkan web Exovillage yang sudah ada.

Dokpri

Sebelum melakukan promosi potensi produk desa, mahasiswa terlebih dahulu melakukan pemetaan produk potensi desa. Produk potensi desa diantaranya kegiatan menarik yang ada di desa, adanya potensi wisata, makanan khas, hingga UMKM maupun adanya industri kreatif. Selanjutnya adalah menyusun segala bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan konten promosi potensi desa. Agar program KKN berjalan lancar, pelaksanaan program bekerja sama dengan karang taruna desa Muktiharjo.

Dari anggota karang taruna desa Muktiharjo, didapatkan kader desa yang nantinya akan mendapatkan pelatihan mengenai digital marketing produk desa. Hal ini merupakan langkah awal untuk memberikan pemahaman bagi kader untuk nantinya dapat melanjutkan pengolahan web di Exovillage maupun menuangkan ide ide kreatif mengenai strategi marketing produk desa.

Selanjutnya mahasiswa KKN membuat roadmap tentang destinasi yang ada di Desa Muktiharjo yaitu situs sejarah Pintu Gerbang Majapahit, dan diharapkan dengan adanya roadmap tersebut, pemetaan potensi desa akan dimudahkan karena roadmap tersebut merupakan salah satu upaya kami dalam membantu pengembangan potensi Desa Muktiharjo secara digital.

Harapannya dengan adanya dokumen roadmap, pihak desa mampu memahami apa saja dan bagaimana arah pengembangan desa tersebut dengan terencana, terukur, dan terstruktur sehingga perencanaan pembangunan desa tersebut menjadi terarah. Sehingga secara langsung maupun tidak langsung, desa menjadi siap secara mandiri untuk memetakan ulang dan melakukan promosi secara digital, melalui platform ataupun media yang sudah tersedia atapun menggunakan media baru yang berkembang, dan dalam prosesnya, pengkaderan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas promosi digital atas potensi pada wilayah desa tersebut.

Sebagai penutup, selaku mahasiswa KKN mengingatkan kepada warga maupun pendatang atau tamu untuk selalu menjaga kelestarian, kebersihan, keamanan, dan kenyamanan desa supaya potensi-potensi desa yang ada tidak menjadi rusak ataupun terkesan sia-sia karena tidak didukung oleh infrastruktur, sarana, maupun prasarana yang kurang tepat. Selain itu juga diharapkan bahwa pihak desa akan lebih memperhatikan produk desa yang ada bersama kader yang telah mendapatkan pelatihan.

Pelaksanaan pembangunan terhadap potensi, besar harapan bahwa potensi tersebut dapat berkembang dan menghasilkan hal-hal positif bagi warga sekitar. Selanjutnya masyarkat didampingi oleh kader akan lebih berfikir secara kreatif dan inovatif untuk mengembangkan potensi wisata desa maupun melakukan inovasi dan beradaptasi dalam hal pengembangan dan menciptakan potensi, produk, branding, maupun menciptakan UMKM baru yang mana nantinaya akan menghasilkan produk-produk unggulan bagi desa Muktiharjo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline