Lihat ke Halaman Asli

Halim Putra

Penulis, Pengusaha,

Yang Muda Mencintai Tanah Air Indonesia

Diperbarui: 12 Agustus 2019   09:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Banyak cara dapat dilakukan untuk mencintai Tanah Air Indonesia. Tak harus dengan berperang melawan musuh negara. Bahkan hal yang terkesan mudah dapat jadi wujud kecintaan kita kepada Indonesia.

Misalnya; sederhana saja, berkontribusi ide kreatif untuk meningkatkan kesejahteraan perekonomian dan masyarakat Indonesia. Menggagas ide untuk berkembangnya sektor usaha di Tanah Air.

Dan Kementerian Pertahanan (Kemhan) mendorong itu dapat muncul, terutama dari ide generasi muda. Wajar saja ditekankan ke generasi muda sebab sebagai pewaris dan penerus masa depan Indonesia.

Begini, memang logis bila menuangkan ide kreatif yang berdampak positif bagi kemajuan ekonomi negara dan kesejahteraan rakyat Indonesia terkait dengan kepedulian dan kecintaan kita ke Tanah Air.

Kan begini, kita semua --sebagai sesama anak bangsa Indonesia-- adalah bersaudara. Terikat dalam persatuan nasional. Oleh sebab itu, tidak boleh ada ego muncul. Hanya segelintir pihak yang merasakan kesenangan.

Semua rakyat Indonesia harus merasakan hidup sejahtera. Mempunyai kehidupan yang layak. Kemampuan ekonomi kehidupan masyarakat tidak sulit.

Begitu juga kalau ekonomi Indonesia makmur dan baik, tentu negara akan kuat sebab mempunyai kemampuan untuk menutupi segala aspek yang dinilai masih lemah dan dapat jadi celah membuat ambruk.

Jika pola pikirnya begitu, maka secara otomatis kita semua telah melekat dalam jiwa mencintai Tanah Air Indonesia. Tak sudi melihat sesama masyarakat hidup kesulitan dan negara tak punya daya membangun masa depannya.

Dan generasi muda adalah tumpuan besarnya. Supaya terus menjiwai Cinta Tanah Air. Jika rasa cinta Tanah Air pupus, maka dipastikan Indonesia juga hancur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline