Mengenalkan Platform Scratch dan Virtual Laboratorium kepada Siswa-Siswi SD Muhammadiyah 18 Surakarta sebagai Metode Pembelajaran IPA yang Menarik
Scratch merupakan platform yang menyediakan media pembelajaran secara online dan gratis. Platform ini memiliki tujuan untuk meningkatkan rasa ketertarikan peserta didik untuk belajar. Penggunaan media pembelajaran scratch juga didorong oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada setiap bidang, terutama bidang pendidikan.
Pendidikan di Indonesia terutama pada tingkat sekolah dasar masih menerapkan pembelajaran yang hanya menggunakan media konvensional dan kurang inovatif. Penggunaan media yang kurang inovatif mengakibatkan peserta didik kurang tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas, sehingga diperlukan media pembelajaran yang mampu meningkatkan semangat belajar peserta didik.
Pengenalan platform scratch dan virtual laboratorium dilaksanakan oleh mahasiswa kampus mengajar 7 yaitu Halim Maylano. Program pengenalan ini dilakukan dikarenakan masih banyak peserta didik yang belum memahami materi IPA yaitu perubahan energi, sehingga dipilih platform scratch untuk digunakan sebagai pengenalan virtual laboratorium dengan harapan peserta didik mengenal media pembelajaran yang lebih inovatif dan mampu menguasai teknologi yang sudah ada.
Kegiatan pengenalan ini diikuti oleh peserta didik kelas 3 Sekolah Dasar Muhammadiyah 18 Surakarta dan dilaksanakan pada Senin, 10 Juni 2024, namun untuk perancangan platform telah dilakukan pada Jumat, 7 Juni 2024. Perancangan platform memerlukan waktu dikarenakan memerlukan penyusunan ide, penyusunan power point presentasi, dan menentukan kelas yang cocok untuk materi perubahan energi.
Pelaksanaan pengenalan platform scratch dan virtual laboratorium pada hari Senin, 10 Juni 2024 diawali dengan pembukaan oleh mahasiswa kampus mengajar menggunakan power point yang telah disusun. Power point berisi mengenai materi tentang senyawa kimia yang dapat diubah menjadi energi lainnya, serta senyawa kimia tersebut dapat digunakan sebagai obat.
Pada penyampaiannya dipilih senyawa flavonoid yang berada pada daun jambu dengan manfaat dapat mengobati diare. Setelah penyampaian materi, peserta didik maju satu-persatu untuk melakukan praktikum online perubahan energi mulai dari energi kimia, listrik, gerak, panas, dan lain-lain.
Pengenalan platform scratch sebagai virtual laboratorium memungkinkan peserta didik untuk lebih memahami materi, selain itu dapat digunakan sebagai materi pengantar teknologi dikarenakan masih banyak peserta didik terutama pada kelas 3 Sekolah Dasar Muhammadiyah 18 Surakarta yang belum mengerti cara memakai laptop. Setelah diadakan kegiatan ini, besar harapan guru di Sekolah Dasar 18 Surakarta dapat menggunakan platform yang sejenis untuk menunjang pembelajaran peserta didik selain menggunakan media konvensional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H