Lihat ke Halaman Asli

Halimatusadiah

Profesi sebagai pendidik di sekolah swasta

Pelatihan Literasi Disdik Kota Bogor Membawa Obor Perubahan

Diperbarui: 15 Juli 2023   07:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelatihan Literasi dan Numerasi dari Disdik Kota Bogor (Foto dok. pribadi)

Pukul 4.30 WIB saya bangun. Suasana subuh terasa sejuk, sebab semalam Bogor di guyur hujan. Setelah sholat subuh, lanjut masak dan beresin rumah.  Waktu telah menunjukkan pukul 06.30 WIB, sehabis mandi dan membereskan barang-barang seperti laptop dan alat tulis, barulah berangkat ditemani dengan suami dan Vario merah andalan kami.

Suasana Saungnya sangat menyenangkan. Awal kedatangan sudah disambut dengan pohon pohon dan taman rumput yang terawat. Sebelah kanan terdapat kolam renang khusus anak-anak. Ada juga ayunan dan seluncuran, langsung teringat anakku pasti menyukai tempat ini.

Sumber: https://www.outbound-bogor.web.id/

Lokasi saung luas. Aku sempat bingung, ruang mana yang digunakan untuk pelatihan dari Disdik. Beruntungnya ada satpam, beliau langsung menunjukkan letak ruang pelatihan tersebut. Kali ini saya terlambat, tapi ada juga beberapa peserta yang baru datang, aduh-aduh budaya Indonesia yang masih mengakar. Dua petugas berpakaian putih-putih menyambut dengan ramah. Sambil meminta surat tugas dari sekolah untuk di cap, lalu  mempersilahkan kami masuk.

Pelatihan literasi dan numerasi dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kota Bogor. Diundangan tertulis ada 127 sekolah tingkat SMP di Kota Bogor yang diundang.  Pematerinya dari kota tetangga. Ibu Nia Kurniasih dengan nama pena meynia dan pak Insanul Kamil yang akrab disapa pak Inul. 

Pelatihan literasi dan Numerasi diawali dengan kata sambutan dari Disdik. Salah satu poin yang beliau sampaikan kepada seluruh guru di ruangan itu bahwa, tingkat literasi Indonesia masih rendah pada umumnya dan kota Bogor khususnya. Berdasarkan hasil ANBK tahun lalu hanya 30% sekolah yang berwarna hijau, selebihnya kuning dan merah. Artinya, perlu peningkatan untuk bidang literasi di sekolah SMP Kota Bogor.

ket: sambutan Disdik Kota Bogor (Foto dok. pribadi)

Kegiatan selanjutnya, pemaparan dari pemateri. Pemateri pertama dibawakan oleh Bu Meynia. Perkenalan bu Meynia sangat menarik, beliau menunjukkan karya beliau berupa buku-buku yang sudah ber ISBN. Beliau sangat aktif menulis. Poin –poin yang beliau sampaikan;

 Pertama, untuk meningkatkan literasi siswa yang harus berubah terlebih dahulu gurunya. Guru akan menjadi model bagi siswa-siswanya. Jangan sampai guru meminta anak untuk membaca, sedangkan gurunya tidak pernah membaca kecuali buku mata pelajaran.

 Kedua, paparkan kata-kata  berupa slogan, poster dan mural  di lingkungan sekolah, sebagai bentuk literasi  sederhana.

 Ketiga, selain pojok baca di dalam kelas, pojok baca juga tersedia di ruang  kepala sekolah, diruang tunggu orang tua. lalu,  keempat,  kegiatan literasi dikemas dalam bentuk menyenangkan, misalkan guru menceritakan isi buku yang dibacanya kepada murid. Lalu,  murid juga melakukan hal yang sama kepada teman-temannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline