Lihat ke Halaman Asli

Popularitas Kosong dari Pantai Parangtritis?

Diperbarui: 24 Mei 2023   12:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: dokumentasi pribadi

Pengalaman pribadi saya saat terakhir kali berwisata ke pantai parangtritis yang berlokasi di kelurahan parangtritis, kabupaten bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada hari minggu, 21 Mei 2023 jam 08.30 pagi ternyata cukup mengecewakan. 

Saya mengharapkan suasana yang sama seperti dulu saat terakhir kali saya mengunjungi pantai Parangtritis beberapa bulan sebelum isolasi Covid-19. Meskipun pantainya ramai dikunjungi oleh pengunjung dari berbagai macam tempat, saya lebih memilih untuk berkunjung ke pantai lain yang lebih sepi, kenapa? Karena selain para pengunjung dan penjual yang ada di pantai tersebut, sampah juga mendampingi para pengunjung di setiap bagian pantai Parangtritis.

Saat pertama kali saya menginjakkan kaki di pantai parangtritis, kesan yang saya pikirkan soal pantai tersebut adalah "Mengapa pantainya tidak senyaman saat dulu aku ke sini?". Sampah bertebaran di mana-mana dan juga terdapat persebaran para penjual yang cukup abstrak.

Source: dokumentasi pribadi

Saya cukup terkejut dengan adanya gerobak bakso yang berada persis di tengah antara air dan pasir pantai. Sehingga, sedikit menutupi view dari pantai. Sampah yang berserakan juga menutupi keindahan dari pantai itu sendiri. Para pengamen yang susul menyusul menghampiri pengunjung pantai yang sedang menikmati pantai juga sedikit mengganggu pengunjung yang sedang menikmati keindahan pantai.

Namun, apakah para pembaca bertanya-tanya jika memang pantai parangtritis sekotor itu, kenapa pula masih banyak orang yang mengunjungi pantai tersebut?

Untuk memastikan hal tersebut, saya melakukan wawancara kepada salah satu pengunjung bernama Muhammad yang berumur 22 tahun, ia mengatakan bahwa ini adalah kali pertamanya berada di pantai parangtritis, sehingga saya bertanya terkait first impressionnya di pantai parangtritis. 

Muhammad mengatakan bahwa "Pantainya bagus, karena saya tinggal di tempat yang di mana tidak ada pantai di sana. Saya juga senang karena sempat untuk mengunjungi pantai Parangtritis ini bersama pacar saya. 

Di sini juga sudah ramai sekali meskipun saya datangnya jam 9 pagi. Ombaknya juga terlihat besar dari pesisir pantai, tapi terdapat sisa dari pasang surut air laut yang menjadi kolam kecil di pinggir pantai, sehingga anak-anak kecil juga bisa berenang di kolam tersebut tanpa perlu khawatir akan bahaya terseret ombak. 

Jalan menuju pantai cukup mudah dan tidak memiliki jarak yang jauh seperti pantai lainnya, hanya setengah jam saja cukup untuk perjalanan menuju pantai. Walaupun saya menggunakan fitur Google Maps selama perjalanan, saya tidak tersesat sama sekali karena memang jalan menuju pantai sangat mudah". Begitulah first impression menurut salah satu pengunjung yang menikmati pantai tersebut

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline