Lihat ke Halaman Asli

Pentingnya Menjaga Keselamatan dan Kesehatan Kerja Tenaga Medis di Masa Covid-19

Diperbarui: 7 Agustus 2020   13:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Apa itu keselamatan dan kesehatan kerja ?

Keselamatan dan kesehatan kerja adalah upaya perlindungan yang ditujukan agar tenaga kerja dan orang lainnya ditempat kerja atau perusahaan selalu dalam keadaan selamat dan sehat serta agar setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efesien (Sumber Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I. No. Kep. 463/MEN/1993).

Keselamatan dan kesehatan kerja sangat berpengaruh dalam melakukan suatu pekerjaan, tentunya setiap hal – hal pekerjaan memiliki tingkat  potensi resiko dan bahaya setiap pekerjaan tersebut. Pentingnya menjaga keselamatan dan kesehatan kerja di suatu perusahaan, bukan hanya di perusahaan saja tetapi keselamatan dan kesehatan kerja itu penting dalam kehidupan kita sehari-hari.

Tenaga medis berperan sangat penting dan berada di garis terdepan dalam masa pandemi Covid-  19 saat ini. Keselamatan dan kesehatan kerja sangat penting diterapkan oleh tenaga medis dalam menangani pasien dimasa pandemic Covid-19, tenaga medis yang teridiri dari dokter, ahli spesialis, perawat, bidan, dan lain-lain.

Mengapa pentingnya menjaga keselamatan dan kesehatan kerja dimasa pandemi covid-19 saat ini? Karena Covid-19 merupakan virus yang sedang melanda dunia dan sangat berbahaya, virus tersebut menyerang sistem kekebalan tubuh manusia bahkan sampai mematikan manuia. Virus  corona tidak pandang bulu, virus tersebut bisa menyerang siapa saja tanpa kerkecuali. Maka dari itu, sangat penting untuk kita semua menjaga keselamatan dan kesehatan kerja pada masa pandemic saat ini.

Keselamatan dan kesehatan kerja sangat berperan penting dalam pekerjaan seorang  tenaga medis yang sedang menangani pasien dimasa pandemic Covid-19 . Resiko penularan yang sangat rentan dan tinggi bagi tenaga medis dan kesehatan  yang sedang berada garis terdepan tanggap darurat saat ini. Dalam pandemi Covid-19 saat ini, negara-negara seperti Italia dan  Tiongkok telah melaporkan bahwa pekerja perawatan kesehatan telah menyumbangkan sekitar 20 persen dari jumlah total kasus yang dikonfirmasi positif (The Lancet, 2020).

Pandemic virus corona di Indonesia semakin meningkat dan semakin melunjak, sudah banyak korban yang dinyatakan positif terkena covid-19 dan dianatara banyaknya orang yang dinyatakan positif terkena virus mereka juga salah satu korban yang menyebabkan meninggal dunia. Dari jumlah orang yang meninggal karena virus corona tersebut, terdapat pula tenaga medis yang berjuang di banyak fasilitas kesehatan di Indonesia. Ketika dikonfirmasi, Humas  Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Halik Malik menyebut tercatat 18 orang dokter di Indonesia yang meninggal akibat positif terjangkit Covid-19 dan berstatus Positif dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP)  Covid-19. Para dokter dan tenaga medis tersebut diduga terinfeksi virus corona saat merawat atau menangani pasien virus corona di rumah sakit.

Demi menjaga keselamatan dan kesehatan kerja  di masa pandemi Covid-19 saat ini, perlu adanya tindakan yang dapat diterapkan untuk meminimalisir tingat resiko dan bahaya penularan virus bagi seorang tenaga medis, seperti :  

  • Pengendalian lingkungan rekayasa yang bertujuan mengurangi penyebaran patogen dan kontaminasi permukaan serta benda-benda. Ini akan termasuk menyediakan ruang yang memadai guna memungkinkan jarak fisik antara pasien dengan pasien antara pasien dan pekerja perawat kesehatan serta memastikan ketersediaan ruang isolasi yang berventilasi baik bagi pasien yang diduga atau dikonfirmasi Covid-19 (WHO,2020f).
  • Tindakan administratif bertujuan untuk mencegah perilaku berisiko. Ini termasuk sumber rujukan yang memadai bagi tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI), seperti infrastruktur yang tepat, pengembangan kebijakan PPI yang jelas, akses yang dimudahkan untuk pengujian laboratorium, triase dan penempatan pasien yang tepat, rasio staf-pasien yang memadai dan pelatihan staf (WHO, 2020f). Tindakan administratif lain yang harus dilaksanakan berkaitan dengan pemantauan kesehatan dan pengawasan pekerja yang berisiko untuk mendeteksi dampak kesehatan yang tidak menguntungkan dari bahaya pekerjaan pada tahap awal mengingat pada tahap awal ini akan lebih mudah untuk mengobati penyakit (misalnya dengan memantau pekerja yang demam atau pekerja dengan gejala awal lainnya dari penyakit menular). Pengaturan harus dibuat untuk memastikan bahwa setiap orang yang terpapar dapat dengan mudah melaporkan gejala apa pun kepada atasannya yang kemudian akan menginformasikan petugas medis (WHO dan ILO, 2018).
  • APD yang tepat. Ini melibatkan pemilihan APD yang tepat dan pelatihan tentang cara memakai, melepas dan membuangnya (WHO, 2020f).

 Jadi selama masa pandemi Covid-19, sangat penting bagi kita semua untuk menjaga kesemalatan dan kesehatan pada diri kita sendiri, sama halnya seperti tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan juga perlu dan sangat penting untuk saat ini menjaga keselamatan dan kesehatan mereka, karena merekalah yang berada digaris terdepan dalam situasi maraknya wabah virus corona tersebut. Oleh karena itu, buat para tenaga medis tetap semangat dan jangan lupa tetap menjaga keselamatan dan kesehatan karena itu yang paling terpenting agar tidak mudah terkena dan terpapar virus Covid-19. Perlu di ingatkan kembali buat kita semua, patuhi protokol kesehatan dari pemerintah dan jaga keselamatan serta kesehatan pada diri kita sendri, lindungi keluraga serta orang yang kita sayang agar kita tidak terkena dan terhindar dari virus Covid-19 tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline