Lihat ke Halaman Asli

Adam Smith, Vis A Vis Ibnu Khaldun

Diperbarui: 19 Mei 2016   11:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

is-57392ea2b17e611b05357a1d.jpg

Jika kita mendengar kata-kata Ekonomi tentunya yang ada dalam fikiran kita adalah seputar kegiatan produksi, konsumen, distribusi, dan tentunya yang berhubungan dengan uang. Memang betul ekonomi merupakan salah satu dissiplin ilmu pengetahuan yang mempelajari bagaimana setiap rumah tangga atau masyarakat mengelola sumber daya  yang mereka miliki untuk memenuhi kebutuhan mereka. sejarah tentang pemikiran ekonomi menceritakan bahwasanya bapak ekonomi adalah Adam Smith. Adam Smithmerupakan salah satu tokoh pmikir ekonomi klasik yang lahir sekitar abad ke-20 M, setelah runtuhnya masa ekonomi skolastik. Adam Smith terkenal dengan sistem ekonomi kapitalisnya, dengan sebuah karyanya yang berjudul The Wealth of Nation.Yang menjelaskan tentang kebebasan ekonomi.

Namun perlu diketahui juga, sebelum masa ekonomi klasik Adam Smith, pada abad ke-7 M sejarah mencatat bahwasanya pada masa itu ekonomi islam mendapatkan masa kejayaannya. Rosulullah SAW merupakan pencetus dari ekonomi islam. Tak banyak perbedaan antara ekonomi konvensional dengan ekonomi islam, hanya saja yang membedakan dalam ekonomi islam adalah perilaku manusia yang di tentukan berdasarkan aturan islam, selain itu jika didalam ekonomi konvnsional hanya menitik beratkan pada profit oriente,. Lain halnya jika di dalam ekonomi islam disamping memikirkan  profit oriented tetapi juga mementingkan falah oriented.

Didalam ekonomi klasik di jelaskan tentang adanya kebebasan ekonomi, yang mana pada sistem ini manusia dibebaskan untuk mencari kepusan individu sesuai dengan cara yang mereka ininginkan, begitu pula didalam ekonomi islam ssitem kebebasan juga diterapkan sebagimana dalam ekonomi klasik, namun yang membedakan hanya jika didalam ekonomi islam kebebasan individu untuk mencari kepuasan dirinya asalkan tidak menyalahi tuaran yang dajarkan dalam islam.

Pada masa itu  juga lahir beberapa tokoh pemikir ekonomi islam, serta kontribusi karyanya terhadap perkembanga ekonomi islam. Karya-karya mereka memiliki dasar argumentasi religius dan intelektual yang kuat. Banyak diantara mereka yang futuristik dimana pemikir-pemikir barat baru mengkajinya beberapa abad kemudian. Pemikiran ekonomi islam di kalangan pemikir ekonomi muslim banyak mengisi khazanah pemikiran ekonomi dunia pada masa dimana barat masih dalam masa kegelapan. Pada masa itu dunia islam justru mengalami puncak kejayaan dalam berbagai bidang. Ada dua tokoh pemiikir ekonomi islam yang sering disebut sebagai bapak ekonomi islam, yaitu Ibnu Khaldun dan Ibnu Taimiah.

Namun saat ini, teori ekonomi yang berkembang adalah pemikiran ekonomi dari pmikir-pemikir ekonomi barat, yang mana banyak pemikiran ekonomi mereka telah dikaji terlebih dahulu oleh para pemikir ekonomi islam, namun hanya saja ekonomi islam yang kembali jaya pada tahun 1970 an, membuat ekonomi islam seolah-olah merupakan suatu ilmu pengetahun yang baru muncul. Padahal ekonomi islam, merupakan peradaban ilmu yang sempat hilang karena kebanyakan orang yang hanya mempelajaari ilmu ekonomi versi ekonomi klasik serta yang lainnya. Untuk itu kita sebagai penerus intelektual muslim jangan sampai eksistensi khazanah keilmuan islam hilang atau bahkan samapai di adopsi oleh orang-orang kafir yang membuat runtuhnya peradaban keilmuan islam.

               




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline