Indonesia baru saja kehilangan salah satu guru bangsa, yakni Almarhum Profesor Azyumardi Azra. Dilansir dari berbagai media online, kabar meninggalnya beliau pertama kali dikonfirmasi oleh Ketua Komisi Penelitian, Pendataan dan Ratifikasi Dewan Pers, Ninik Rahayu pada Ahad (18/09/2022).
Sebelum Meninggal, Beliau Sempat Terpapar Covid-19
Dikabarkan, sebelum meninggal dunia almarhum sempat terpapar Covid-19 ketika berada di Malaysia dan sempat dirawat di rumah sakit setempat.
Kepergiannya tentu meninggalkan duka mendalam bagi bangsa Indonesia. Bagaimana tidak, semasa hidupnya selain dikenal sebagai tokoh pers beliau juga merupakan cendekiawan Islam dengan banyak karya bukunya dikenal luas. Diantaranya Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII & XVIII (2004); Renaisans Islam Asia Tenggara (1999); dan Pergolakan Politik Islam (1996).
Dikenal Sebagai Cendekiawan Islam Karena Karyanya
Selain dikenal sebagai cendikiawan Islam melalui karyanya, tenyata beliau juga punya sifat yang mudah berinteraksi dengan non Muslim, hal ini bisa dilihat pada kedekatannya dengan kerajaan Inggris semasa Kepemimpinan mendiang Ratu Elizabeth II. Dikutip dari berbagai sumber, Profesor Azra ternyata sangat dekat dengan kerajaan Inggris.
Dihargai Kerajaan Inggris Karena Kontribusinya Dalam Dunia Pendidikan
Ceritanya bermula pada 2010, saat itu ia diberikan gelar Commander of Order of British Empire dari mendiang Ratu Inggris Elizabeth II. Gelar CBE ini diberikan oleh Kerajaan Inggris kepada individu untuk menghargai kontribusi positif yang telah dilakukan di bidang pekerjaan mereka. Untuk diketahui, sebelum menjabat sebagai ketua Dewan Pers periode 2022-2025, semasa hidupnya beliau juga telah berkontribusi dalam dunia pendidikan. Tercatat pada tahun 1998 hingga 2006 ia merupakan pimpinan/Rektor dari UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Kedekatannya Dengan Kerajaan Inggris
Dengan gelar kehormatan yang diberikan itu, Almarhum Profesor Azra telah di akui sebagai anggota keluarga bangsawan Inggris. Beliau berhak menggunakan gelar "Sir" didepan namanya sehingga bebas untuk keluar masuk ke wilayah Inggris tanpa Visa.