Lihat ke Halaman Asli

HALILURAHMAN

Mahasiswa UNU NTB S1 Prodi Ekonomi Islam

Terminologi FIlsafat Islam

Diperbarui: 12 Desember 2021   09:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.pri

Setelah saya membaca buku yang berjudul Studi Islam Kontemporer yang ditulis oleh Drs. Yatimin Abdullah, M.A. yang diterbitkan oleh AMZAH Jl. Sawo Raya No. 18 Jakarta 13220 pada April 2006 Perancang Kulit, Kreasindo Mediaceta dan dicetak oleh Sinar Grafika Offset, saya menemukan bacaan tentang pengertian filsafat baik secara etimologi dan terminologi yang dimana filsafat berasal dari kata philo yang berarti cinta dan kata sophos yang berarti ilmu atau hikmah. Secara bahasa (etimologi) filsafat berarti cinta terhadap ilmu dan hikmah.

Jadi maksudnya adalah filsafat bukanlah hikmah melainkan cinta terhadap hikmah dan berusaha mendapatkannya, memusatkan perhatian padanya, dan menciptakan sikap positif terhadap nya. Untuk itu, Ia mengatakan bahwa filsafat berarti mencari hakikat sesuatu, berusaha menautkan sebab dan akibat, dan berusaha menafsirkan pengalaman-pengalaman manusia.

Sedangkan menurut istilah (terminologi) filsafat Islam adalah cinta terhadap hikmah dan berusaha mendapatkan filsafah Islam, memusatkan perhatian pada falsafah Islam dan menciptakan sikap positif terhadap falsafah Islam. Filsafat Islam merupakan medan pemikiran yang terus berkembang dan berubah. Dalam kaitan ini, diperlukan pendekatan historis terhadap filsafat Islam yang tidak hanya menekankan pada studi tokoh, tetapi yang lebih penting lagi adalah memahami proses dialektik pemikiran yang berkembang melalui kajian-kajian tematik atas persoalan-persoalan yang terjadi pada setiap zaman.

Jadi dengan belajar dan memahami ilmu filsafat, kita bisa meningkatkan otak kita untuk berfikir lebih dalam tentang sesuatu baik berupa ilmu pengetahuan maupun tentang pemikiran-pemikiran yang muncul dan berkembang melalui kajian-kajian dan sebagainya yang tentunya berdasarkan fakta dan logika yang ada.

Dok.pri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline