Lihat ke Halaman Asli

Halifah Luthfi

Mahasiswa/Universitas Teknologi Sumbawa

Isu Politik Menjelang Pemilu "Kode Etik Penyelenggara Pemilu"

Diperbarui: 4 Januari 2024   14:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Isu Politik Menjelang Pemilu  "KODE ETIK PENYELENGGARA PEMILU"

Oleh : Chandra Febri, Madiyah Dwi Ramdany, Halifah Luthfi

 

Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Teknologi Sumbawa

Ditulis pada : 19 Desember 2023

 

Etika politik sangat penting menjelang pemilu karena dapat mempengaruhi kualitas dan keberhasilan pemilu yang demokratis. Etika politik juga menjadi kunci utama dalam menentukan kualitas dan integritas pemilu. Rendahnya etika politik di Indonesia juga didukung dengan kebiasaan membiarkan pejabat atau public figure melakukan kesalahan tanpa sanksi. 

 

Oleh karena itu, para politisi harus memiliki etika politik yang tinggi dan masyarakat juga harus lebih sensitif terhadap berita-berita hoax yang dapat mempengaruhi pilihan masyarakat kelak. Standar etika politik dituangkan dalam bentuk kode etik penyelenggara pemilu dan DKPP sebagai peradilan kode etik penyelenggara pemilu dikonstruksi oleh undang-undang pemilu untuk menegakkan standar pemilu berkualitas dan berintegritas.

 

Kode etik penyelenggara pemilu adalah suatu kesatuan asas moral, etika, dan filosofi yang menjadi pedoman perilaku bagi penyelenggara pemilu berupa kewajiban atau larangan, tindakan dan/atau ucapan yang patut atau tidak patut dilakukan oleh penyelenggara pemilu. Undang-undang Pemilu telah menetapkan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) sebagai lembaga yang bertugas menangani pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline