Lihat ke Halaman Asli

Keutamaan Ilmu

Diperbarui: 28 Juli 2024   12:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Man aroodadunya fa'alaihi bil'ilmi wa man aroodal akhiroh fa'alaihi bil'ilmi. Menuntut ilmu adalah sebuah wasiilah untuk menggapai kebahagiaan, bahwa kebutuhan intelektual atas nutrisi ilmu menjadi sebuah kewajiban yang harus dijalani. Adanya keseimbangan dalam menuntut ilmu dunia dan agama, karena keduanya adalah bekal hidup di dunia dan akhirat nanti.

Menghadiri majelis ta'lim dapat menghadirkan keberkahan atas rajutan silaturahmi yang terwujud dalam melaksanakan tholabul'ilmi. Kenikmatan jabat tangan dengan saudara-saudara jama'ah menciptakan cahaya hati yang bersinar dan iklim kebahagiaan pada diri setiap jama'ah.

Dalam melaksanakan ibadah senantiasa beriringan dengan ilmu yang menjadi prasyarat menjalaninya. Shalat yang menjadi tiang agama, hendaknya selalu dievaluasi atas kualitas shalat yang lebih baik. Bahwa hubungan vertikal antara manusia dan Allah SWT adalah kebutuhan setiap insan dalam wujud shalat mereka. 

Amalan pertama yang ditanyakan di akhirat kelak adalah shalat hamba Allah SWT ketika hidup di dunia. Maka shalat menciptakan ketenangan hati dan menjadi wasilah hamba untuk pasrahkan diri keharibaan Allah SWT bahwa sesungguhnya kita adalah milik Allah SWT dan akan kembaOli kepada-Nya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline