Dunia anak-anak adalah bermain, di mana anak-anak senantiasa melatik otot motorik mereka untuk memberikan stimulus aspek kognitif mereka dalam menyerap pengetahuan dari alam dan tenaga pendidik. Suatu masa yang tidak akan pernah kembali bahwa roda kehidupan ini akan membawa mereka kepada jenjang yang lebih tinggi.
Namun di irisan kehidupan anak-anak, tak jarang didapatkan sebuah fenomena tawuran yang menggelitik warga hingga kepolisian untuk menata tertibkan lingkungan. Hal ini terjadi kepada alm. Afif Maulana yang terlibat aksi tawuran yang berujung sadis kepada kematian.
Kasus kematian Afif Maulana menjadi pukulan bersama, melihat aksi kepolisian yang bersikap gegabah kepada anak-anak di bawah umur. Hendaknya pihak kepolisian lebih lentur dalam menyikapi aksi tawuran yang beranggotakan pelajar, teguran yang disampaikan seolah langsung memvonis anak-anak ke ranah pidana dimana anak-anak masih awam atas berbagai indikasi tersebut.
Anak-anak adalah generasi bangsa yang sedang memupuk semangat dan etos untuk menjadi kader bangsa yang akan datang. Maka setiap orang tua dan masyarakat bersama membentuk iklim pendidikan dan pengasuhan yang bernuansa kasih sayang untuk melunakkan hati seorang anak untuk senantiasa berkiprah untuk bangsa dan agama.