Lihat ke Halaman Asli

Musibah Buat Kang Aher...

Diperbarui: 24 Juni 2015   17:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hingar bingar pesta rakyat yang diselenggarakan masyarakat Jawa Barat sedikit banyak menyita perhatian. Walau keberadaan saya sendiri sudah beralih "kewarganegaraan", tetapi mau tidak mau harus mengikuti perkembangan politik, ekonomi dan budaya yang ada di tanah leluhur.

Proses perhitungan cepat yang memposisikan Kang Aher sebagai unggulan pilihan mayoritas Jabar, menjadikan para pemilihnya sangat optimis akan kemenangannya dan bagi yang sementara kalah, ada yang masih optimis dan ada yang kecewa duluan. Itulah kompetisi ada yang menang dan ada yang kalah ...

Dan Buat Kang Aher, terlepas hasil akhir nanti menang atau kalah ...

Seandainya Kalah, bersyukurlah karena itu artinya Kang Aher terlepas dari adanya beban dan tanggung jawab dari janji-janji yang harus tunaikan. Ingat, Jabar bukanlah DKI, atau Jabar Bukanlah Bandung atau yang lainnya. Jabar punya kompleksitas yang sangat tinggi. Mengingat jumlah penduduk yang tinggi, mencapai 42 juta jiwa, kondisi geografis yang rawan dan labil, tingkat kemiskinan dan pengangguran yang jujur masih dikatakan banyak, infrastruktur yang masih tertinggal mengingat Jabar adalah Propinsi penyangga Ibu Kota, tentunya bukan hal yang ringan dan mudah untuk memperbaiki itu semua, apalagi untuk masa jabatan 5 tahun ke depan. 5 tahun bukanlah waktu yang cukup untuk mewujudkan perbaikan-perbaikan itu semua.

Dan seandainya menang, saya hanya bisa mengucapkan Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Rajiun.

Tidak ada yang bisa saya ucapkan, selain mengingatkan bahwa Jabatan adalah amanah, yang harus pertanggungjawabkan dunia akhirat, jabatan adalah ibarat pisau, yang bisa bermanfaat atau bahkan menjerumuskan, Jabatan adalah racun dunia yang bisa membuat pelakunya gelap mata gelap hati jika tidak disertai dengan tekan dan niat yang tulus ikhlas. Sudah banyak contoh-contoh di depan mata bagaimana orang-orang yang menduduki jabatan penting terhipnotis dan terpedaya dengan yang namanya harta, tahta dan wanita. Sudah berapa banyak orang yang berpendidikan, berilmu, beragama, tapi dengan predikat itu semua tidak menunjukkan karakter sejatinya orang yang berpendidikan, berilmu atau beragama, bahkan lebih rendah dari orang yang tidak berpendidikan, lebih bodoh dari orang yang berilmu dan lebih hina dari orang yang tidak beragama.

Buat Kang Aher, dalam menunaikan amanah ummat, ada nama baik yang ada di belakangmu. Agama, Institusi, Pemikiran, Karakter dll yang harus senantiasa dijaga. Sudah banyak orang yang tidak bisa menjaga nama baik hanya karena tergoda jabatan, sehingga nama baik yang ada di belakang tercemar habis-habisan, digugat dan dihujat sepuas mungkin...

Ingat akan orasi Abu Bakar Ash-Shiddiq ketika diangkat menjadi khalifah pertama, beliau mengatakan :

"Saudara-saudara, Aku telah diangkat menjadi pemimpin bukanlah karena aku yang terbaik diantara kalian semuanya, untuk itu jika aku berbuat baik bantulah aku, dan jika aku berbuat salah luruskanlah aku. Sifat jujur itu adalah amanah, sedangkan kebohongan itu adalah pengkhianatan. 'Orang lemah' diantara kalian aku pandang kuat posisinya di sisiku dan aku akan melindungi hak-haknya. 'Orang kuat' diantara kalian aku pandang lemah posisinya di sisiku dan aku akan mengambil hak-hak mereka yang mereka peroleh dengan jalan yang jahat untuk aku kembalikan kepada yang berhak menerimanya. Janganlah diantara kalian meninggalkan jihad, sebab kaum yang meninggalkan jihad akan ditimpakan kehinaan oleh Allah Swt. Patuhlah kalian kepadaku selama aku mematuhi Allah dan Rasul-Nya. Jika aku durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya maka tidak ada kewajiban bagi kalian untuk mematuhiku. Kini marilah kita menunaikan sholat semoga Allah Swt melimpahkan Rahmat-Nya kepada kita semua".

Sehingga ada 7 poin yang dapat diambil dari inti pidato khalifah Abu Bakar ra ini, diantaranya:



Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline