(Brebes 20/7) -- Penyebaran virus corona semakin meningkat. Tingginya angka penularan menyebabkan berbagai negara melakukan segala cara untuk mencegah penyebaran virus corona. Masyarakat dihimbau untuk mengurangi aktivitas diluar rumah, mulai dari bekerja, belajar, dan beribadah.
Namun, ada kegiatan yang tidak dapat ditunda begitu saja, yaitu perayaan Hari Raya Qurban, kegiatan tersebut wajib bagi umat islam. Adanya pandemic virus corona ini menyebabkan kegiatan penyembelihan qurban dilakukan dengan menaati protocol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Oleh karena itu salah satu mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro dari Desa Bangsri, Bernama Halba Lanauly Siril Wafa dari jurusan Peternakan mengajak masyarakat untuk bersama-sama melaksanakan penyembelihan hewan qurban dengan menaati protocol kesehatan yang ada, serta mengedukasi masyarakat bagaimana teknis penyembelihan qurban secara efisien.
Protokol kesehatan untuk pelaksanaan penyembelihan hewan qurban dilakukan dengan membatasi jumlah panitia/orang yang berada ditempat penyembelihan, wajib memakai masker, jaga jarak, dan disinfeksi menyeluruh alat dan lokasi pemotongan. Himbauan tersebut sebarkan melalui poster yang dipasang disejumlah titik penyembelihan yang ada di Desa Bangsri. Program ini mendapat antusiasme yang tinggi dan mendapat respon yang positif.
"Tindakan nyata dari mahasiwa KKN Universitas Diponegoro sangat berpengaruh pada kami (panitia qurban), karena program ini membantu kami bekerja lebih cepat dan efisien, sehingga daging qurban dapat disebarkan lebih cepat ke warga sekitar" Ujar Pak Mustofa salah satu Panitia qurban di Mushola Nurul Jannah Desa Bangsri.
Dengan adanya program ini diharapkan meminimalisir penyebaran virus corona pada Hari Raya Idul Adha .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H