Lihat ke Halaman Asli

Melukis dalam kaleng

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1393968414391921323

[caption id="attachment_315200" align="aligncenter" width="300" caption="anak-anak saat melukis"][/caption]

[caption id="attachment_315201" align="aligncenter" width="300" caption="hasil karya lukis anak-anak pengembangan diri melukis"]

1393968496794063712

[/caption]

[caption id="attachment_315202" align="aligncenter" width="300" caption="hasil latihan menuju perlombaan melukis di kaleng"]

13939685861138250459

[/caption]

Berakreasi dengan kaleng bekas.

Para pembaca dan sahabat saya ingin menceritakan salah satu kegiatan kami di SDN Indrasari 2 Kabupaten Banjar yaitu kegiatan melukis di kaleng saat saya menjadi koordinator melukis,  sekarang ga lagi sich...hehe.....hehe....

Para pembaca dan sahabat walau saya tidak bisa menggambar, tapi saya mencoba belajar ingin berbagi kepada teman-teman dengan menceritakan kegiatan tentang melukis di kaleng dibantu guru melukis kami Pa Nanang. Mungkin para pembaca dan sahabat seringkali dirumah melihat kaleng kaleng bekas sisa susu, biskuit dan permen teronggok atau kita buang begitu saja ketempat sampah. Sayang kan kalau dibuang padahal bisa kita manfaatkan menjadi sesuatu yang indah. Inilah inspirasi kami sehingga kami membuat lukisan di kaleng dan mengantarkan kami menjuarai lomba melukis di kaleng di sekolah al azhar juara  ketiga.

Karena menggambar di kaleng maka bahan utamanya adalah kaleng bekas. Memanfaatkan kaleng bekas sangat berguna dan sangat menarik bagi para pencinta lingkungan

Bahan yang diperlukan :

1. Kaleng bekas susu atau bekas biskuit
2. Cat pilox (warna boleh apa saja, yang cerah) utk cat dasar
3. Spidol snowman paint (warna hitam, warna gelap) utk melukis / menggambar
4. Koran bekas (untuk alas mengecat)

Catatan:
Cat pilox untuk 1 kaleng 400 ml bisa dipakai untuk +/- 10 kaleng.

Spidol snowman paint bisa dipakai untuk +/- 10 kaleng.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline