Lihat ke Halaman Asli

Halafath

Mahasiswa UIN MALIKI MALANG

Bagaimana Nasib Batik sebagai Identitas Negara pada Era Globalisasi Saat Ini?

Diperbarui: 11 November 2022   01:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PIXABAY/AnglesNViews

Identitas Nasional, berasal dari Bahasa inggris yakni identity yang artinya jati diri dan nasional yang  dapat disebut sebagai bangsa atau negara.atau kata lain identitas nasional juga bisa diartikan sebagai suatu jati diri atau ciri khas dari sebuah bangsa yang berbeda dan tidak dimiliki dari bangsa lainnya.

Hakikat dalam Identitas Nasional pada kehidupan berbangsa dan bernegara pancasila faktanya dapat dicerminkan dalam penataan kehidupan kita pada arti yang luas, dapat dimisalkan pada perundang-undangan ataupun aturan moral yang dengan secara normatif diterapkan pada berinteraksi ataupun bermasyarakat, baik dalam lingkup tatanan nasional ataupun internasional. Adapun unsur-unsur penting dalam identitas nasional yaitu, suku, agama, kebudayaan dan bahasa.

Pada hal ini, kita membahas Identitas Nasional yang mengandung unsur kebudayaan. Salah satunya adalah Batik. Batik merupakan kain bergambar yang pembuatannya dilakukan dengan menulis maupun mencetak malam pada kain khusus dengan motif tertentu, kemudian diproses dengan cara khusus agar memiliki ciri khas tertentu pada setiap daerah. 

Batik juga bisa dibilang salah satu warisan budaya leluhur Indonesia dan diakui oleh dunia, ekspresi dari sebuah budaya Indonesia yang memunculkan nilai estetika dan nilai simbolis yang sangat tinggi. Keunikannya merupakan salah satu simbolis karakter dari bangsa kita yang , merupakan pembeda dengan bangsa lain sehingga dapat disebut sebagai salah satu identitas bangsa Indonesia.

Pada zaman dulu, batik merupakan seragam khusus acara adat atau acara kebangsaan dan hanya pantas digunakan pada acara resmi. Pengaplikasian kain batik di masa kolonial belanda membedakan orang pribumi dengan non pribumi. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, makna batik ini semakin bergeser karena pada semua ras maupun suku di Indonesia mereka semua bangga dengan menggunakan batik ini.

Batik ini tidak hanya di gunakan oleh suku jawa saja, tetapi mayoritas suku di Indonesia Sebagian besar menggunakan batik ini dengan memiliki motif tertentu sehingga menciptakan ciri khas batik pada masing-masing daerah. Hal ini Tak dapat dihindari lagi dengan perkembangannya zaman sebagai penyebab terjadinya globalisasi.

Globalisasi adalah proses intregritas internasional yang terjadi karena adanya perbedaan cara pandang dunia tentang produk, pemikiran, dan segala aspek ciri khas maupun kebudayaan yang dimiliki ileh berbagai daerah. Dan dengan terdorong oleh pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, sehingga dapat memudahkan masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan media dan sarana keperluan pribadi, juga penyebaran informasi yang cepat dan terjangkau. 

Keberadaan batik juga terpengaruh dengan globalisasi yang berkembang pesat, sehingga sekarang Batik dianggap kalah saing dengan mode style baju dari luar negeri seperti Western style dan American style. 

Secara sadar bangsa Indonesia juga dapat menghasilkan produk yang lebih baik dibandingkan dengan produk luar negeri dengan syarat warganya mampu berusaha dan mempunyai tekad yang lebih  untuk mengerahkan secara optimal agar mencapai yang terbaik dan mempunyai semangat yang unggul dalam berbagai aspek.

Sesungguhnya Indonesia memiliki berbagai kekayaan alam maupun budaya yang Tanpa kita sadari telah menjajah negeri kita sendiri dengan memakai maupun membangga-bangga kan budaya maupun produk negara asing dan mengasingkan warisan kebudayaan dari para leluhur kita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline