BrantasNews.ID_ Pati , Dalam Investigasi Gabungan yang dilakukan Investigator Independen Hartini Wirafajat dari Pukat arum Taylor dalam Kaitanya kasus Oknum Guru yang bermasalah Pidana dan terseret Skandal pelanggaran etika Masssif , dirinya mengambil sikap Netral dan tetap melakukan Investigasi dengan TIM lain Demi tegaknya Supremasi hukum di Indonesia , Fihaknya sebagai kuasa Insiden atas Peristiwa tersebut ,menyampaikan Temuannya Bahwa "Hampir sama Motif menjalankan Operandi PungDahMah ( pengepungan dan penggeledahan rumah ) yang diduga dilakukan Rat , dalam berbagai laporan , pertama dalih memelas meminjam sejumlah uang Untuk kebutuhan anak anak Kuliahnya , Kedua untuk merawat Suaminya yang sedang menderita Gangguan dan Penyakit akut , serta dalam rangka membantu rekan sejawatnya Untuk kenaikan pangkat , menjahit tiolerasni dalam Admninistrasi publik . sehingga modus yang semputrna pun dirancang , direkayasanya , sedemikian rupa, berupa ruda paksa , perampasan, Penculikan dan Genosida dari tengah jalan , dilakukan gerombolan yang tidak dikenal , lalu dia dan naknya dibawa kabur begitu saja , dan dilakukan syarat , alibi untuk mendapatkan tebusan dari Suaminya , Rat yang Bukan Nama sebenarnya , memang sangat canggih dalam berdrama dan bermain watak sehingga banyak mengecoh banyak orang membuat persepsi seolah oleh yang menghabiskan uang simpanannya adalah suaminya dan untuk mengelabuhi petugas , lalu meciptakan rumor rumor dan alibi Jika ada KDRT sebagaimana dihembuskan untuk membunuh karakter Suaminya , sehingga hampir sepuluh Tahun berjalan penelitian polisi Nol dan tidak ada hasilnya , akibat terhambat Karena tersangka menghilangkan Bukti dengan Cara berpindah pindah tempat domicile semenjak kabur dari Rumah . pengakuan tetangga sudah hampir 10 tahun membenarkan Jika Rat memang Kabur dari rumah nya sekira se[uluh tahun berjalan dan tak ada keterangan apapun terkait tindakannya , hanya memang belakangan itu saat itu , ada indikasi tidak harmonis dengan suaminya , Namun dengan keluarga masih ada komunikasi sedangkan dengan Suaminya sendiri Tidak meninggalkan sisa apapun baik kertas maupun keterangan yang menguatkan dari saksi saksi "
Penyelidikan pun dilakukan dari Lidik I , melakukan pengusutan Kasus penterlantarand an penculikan anak dibawah umur , namun kasusnya dimentahkan . lalu Kedua Korban melapor ke Lidik III terkair dugaan Gratifikasi dan korupsi yang dilakukan Oknum pejabat di Dinas , instansi yang berkaitan dengan Korban dan pelapor, bebeda dengan Invetigasi Hartini yang hanya dijanjikan Oleh STP oknum Kepala Koordinator instasi itu untuk menunggu perkembangan upaya Penyelidikan kepolisian dan kejaksaan untuk dibawa ke pengandilan . Yang bersangkutan Pun sudah melaporkan langsung kasus Penyimpangan Oknum Oknum pejabat tersebut Ke Kejaksaan Negeri pati berupa penterlantan dan pemisahan kasus yang belum diselesaiakn Dinas Pendidikan Tambakromo dan Upaya resolus restorasi kepolisian terkait .
kita tidak ingin apa apa , kita bersabar menunggu Upaya Hukum dari Kepolsian dan kejaksaan dalam rangka mematangkan kasus Oknum PNS , terlapor di APH Bermasalah kriminal Pidana tersebut sampai Jelas sejelas jelasnya , apa Motif kelakukan tersebut dilakukan , kenapa musti dilakukan , kenapa sampai terjadi , siapa yang turut serta membantu kejahatan yang dilakukannya
SB ( 39 ) , seorang perangkat desa setempat menyampaikan tidak adanya tanda tanda disorientasi Ruang dalam pemikiran Korban , hanya saja memang Korban sering memiliki peranmgai dan perilaku aneh yang tidak disukai masyarakat , dan Istrinya lama kelamatan tidak betah lalu sengaja kabur dari rumah , SB juga menambahkan akalu akan pasang badan membenarkan < namun menyangsikan alasan Kabur adri rumah nya itu karena dibawa Kabur laki laki lain , melainkan ada perkara lain yang tidak dapat diselesaikan , sehingga memutuskan kabur dari rumah dengan Tanpa keterangan "Tambah Subi.
Belakangan AS, alias jariyo Oknum Guru dan kepala sekolah di sana , memberi keterangan Yang berbeda , Jika Rat tidak bersalah apa -apa dan dicek di semua LintaS Kepolisian dan SPKT , tak ada laporan terkait hal itu , Justru yang bersangkutan Minggu ini Mendapat piala tingkat nasional dalam hal pengembangan pendidikan dan menjadi guru teladan . Selain juga aktif pengurus PGRI dan sebagai KORPRI , Juga aktif di DAPODIK , karena terhitung sebagai yang menguasai Komputer, minggu lalu malahan sempat makan makan bareng dengan Soimah artis di sendang Sani ' terang Jariyo .
Kesimpulannya , semua terserah Konstruksi Bangunan Hukum yang akan di bangun Para penyelidik dan penyidik dan kewenangan Penyidik, Kita hanya menunggu proses Perkembangannya sampi dimana dan kami menyerahkan sepenuhnya Kepada yang berwajib agarUapaya penuntasan kasus ini ,arahnya semakin jelas dan terang benderang , sehingga Korban korban Kebiadaban Oknum Guru dan PNS seperti ini tidak akan terjadi lagi ke depan ,Uapaya pencarian keadilan kepada Pemerintah Oleh Masyarakat tidak mengambang dan berakar menjalar ke Pegawai lainnya , sebab Sebagai pelayan publik membutuhkan Integritas yang baik Guna untuk kebaikan bersama " Pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H