Hujan turun, bukannya melunturkan semangat peserta penanaman, justru menyuburkannya, termasuk anggota Sapala MAN Insan Cendikia Batam yang turut serta dalam kegiatan bertemakan 'Hijau Bumi Berawal dari Tangan yang Peduli' pada Minggu, 21 Mei 2023.
Kegiatan yang diselenggarakan Mapala Politeknik Negeri Batam ini bertepatan dengan Hari Keanekaragaman Hayati, selaras dengan banyaknya ragam jenis pohon yang ditanam, dengan total sebanyak enam puluh bibit. Kegiatan yang berlangsung dari pagi hingga siang tersebut diselenggarakan di Pulau Safar, Nongsa.
Jenis bibit yang ditanam meliputi; Hopea polyalthioides, Dipterocarpus intricatus, Shorea falcifera, Garlinea forbesii, Horsfielelia sulosa, Aqualaria melacenciss, Samanea Saman, Callophyllum sp, Straybenzion dryand, Gigantochloa antroviolacea, Eusideroxylon zwageri, Syzygium aqueum, Mangifera Indica, Ficus elastica rubi, dan masih banyak lagi.
Arifa Tunisa dengan nama rimba Nenas yang merupakan Anggota Kehormatan Sapala berharap, "Semoga kegiatan ini dapat membuat kita lebih peka terhadap lingkungan sekitar, mempererat jalinan sosial antara sesama sehingga senantiasa terwujud kondisi lingkungan yang sehat."
Selain melibatkan masyarakat setempat, organisasi kemahasiswaan, dan penggiat lingkungan di Batam, turut hadir juga perwakilan dari beberapa instansi seperti; Kelurahan Sambau, Satpol PP, dan Babinsa. Ketua penyelenggara mewakili panitia mengaku sangat berterimakasih karena telah meramaikan kegiatan tersebut.
"Dekat dengan alam membuat saya senang, selain dapat menumbuhkan empati terhadap alam, juga dapat meningkatkan kesigapan dalam pelestarian lingkungan, semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut," tutur Kobra alias Gunawan Jati Pamungkas, Anggota Luar Biasa Sapala yang saat ini melajutkan studi di Politeknik Negeri Batam.
Sementara Murai alias Rafiatul Hasanah, Anggota Luar Biasa Sapala yang baru saja menyelesaikan studinya di MAN Insan Cendekia Batam, berharap agar peserta kegiatan, khususnya anggota Sapala tidak hanya sekedar menanam, namun merasa bertanggungjawab untuk merawatnya. Selain itu, ia mengingatkan agar ilmu yang didapat tidak berhenti di sini, tapi bisa ditularkan ke teman-teman di tempat lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H