Kota Yogyakarta memang merupakan salah satu tujuan destinasi favorit untuk berlibur, maka tak heran jika kota yang satu ini selalu ramai oleh wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri. Untuk menuju kesana pun dapat ditempuh dengan berbagai macam transportasi baik itu darat dan juga udara.
Kali ini saya akan membagikan sebuah pengalaman sekaligus alternatif perjalanan bagi para pelancong yang ingin ke Jogja namun bosan melewati jalan raya Wates ataupun Jalan Daendels. Oleh karna itu perjalanan ini dikhususkan bagi para pelancong yang berasal dari sebelah barat Jogja. Dan satu tips lagi jika ingin melalui jalur ini diharapkan bagi para pelancong untuk mengecek kondisi kendaraannya dalam kondisi yang fit karna jalur ini memiliki kontur yang ekstrim karna banyak terdapat tikungan, tanjakan dan turunan yang tajam.
Perjalanan dimulai dengan menuju ke Kab Purworejo, lalu dilanjutkan ke arah jalan raya Kaligesing, jaraknya kurang lebih 10km dari pusat kota. Untuk tahap ini kondisi jalan masih normal, jalan masih cukup lebar tapi akan menemui banyak tikungan yang cukup tajam. Jika sudah menemui kantor kecamatan Kaligesing maka petualangan akan segera dimulai.
Setelah kita melewati kantor kecamatan maka jalan akan sedikit menyempit dan mulai menanjak oleh karna itu pastikan kondisi mesin aman. Kondisi jalan seperti ini akan berlangsung kurang lebih 10 km kedepan hingga kita menemukan sebuah pasar kambing di pertigaan jalan. Perlu dicatat juga disini bahwa tanjakan yang akan dihadapi cukup curam dan ekstrim oleh karna itu harap berhati-hati.
Setelah itu kita masih akan menemui jalan yang cukup sempit namun cukup landai, hingga kita tiba di perbatasan provinsi antara Jawa Tengah dan juga DI Yogyakarta. Setelah kita melalui perbatasan itu jalan menjadi lebar dan halus, ada beberapa tanjakan namun tidak terlalu curam. Disini kita juga akan menemukan udara yang sejuk meskipun itu di siang hari karna posisi kita saat ini berada diatas perbukitan Menoreh. Mulai dari sini juga banyak pemandangan-pemandangan yang akan menyejukan mata kita di sepanjang perjalanan.
Lalu setelah kita sampai di pasar Girimulyo kita juga akan disuguhkan oleh pemandangan kebun tebu yang mempesona, dan jika sedang beruntung maka kemegahan gunung Merapi dan Merbabu akan terlihat dari sini. Beranjak kembali, setelah kita melewati perkebunan tebu maka jalan yang akan kita lalui akan mulai menurun.
Oleh karna itu cek kembali rem anda agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Mulai dari sini kita akan menuruni perbukitan Menoreh, perlu diperhatikan karna di sebelah kiri ada jurang dan ada beberapa yang tanpa pembatas. Setelah itu kita pun akan disuguhkan dengan pemandangan sawah yang membentang. Di kiri kanan jalan pun juga akan terdapat beberapa tempat ngopi yang selalu ramai oleh pengunjung.
Perjalanan pun masih terus berlanjut kira-kira 20 menit lagi sebelum kita sampai di pusat kota Jogja. Untuk selanjutnya kita hanya perlu lurus dan mengikuti jalannya saja, untuk jalan sudah halus dan cukup lebar, kita akan menemukan beberapa perempatan dan kita hanya perlu lurus saja hingga kita menemukan ringroad utara. Setelah tiba pun tergantung tujuan anda, apabila ingin ke pusat kota Jogja maka lurus, apabila ingin kearah Bantul kita belok ke kanan dan apabila ingin ke Sleman kita belok ke kiri.
Rute ini sangat cocok bagi para pelancong yang mungkin sudah bosan melewati jalan utama provinsi ataupun bagi para pelancong yang menyukai tantangan dan ingin mencoba hal baru. Dan juga tak ada salahnya mencoba rute ini karna kita akan disuguhkan dengan pemandangan yang ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H