Lihat ke Halaman Asli

Abdul Hakim El Hamidy

Penulis, Konsultan Penerbitan, Trainer, dan Motivator

Ziarah Buku

Diperbarui: 28 Juli 2022   16:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel


Jika ziarah kubur secara fisik adalah mengunjungi pemakaman dengan gundukan tanah, lalu orang yang berada di area itu berdoa atau mendoakan penghuni kubur. Ini bagi yang terbiasa melakukan tradisi demikian.

Sedangkan ziarah buku memiliki makna yang unik, di mana si pembaca menempatkan buku sebagai kuburan imajiner di angan sebagai tempat bersemayamnya pemikiran, ide, dan gagasan penulis/pengarang.

Entah berapa ratus, ribuan, bahkan puluhan ribu  kali saya melakukan ziarah buku. Banyak saya "ziarahi" buku tafsir, hadis, tasawuf, filsafat, pendidikan, parenting, ekonomi, hukum, dll, yang semuanya membuat angan saya menelusuri gagasan penulisnya. Saya mendoakan penulisnya supaya dirahmati karena secara tidak langsung telah memberi ilmu kepada saya.

Sudah berapa kali Anda ziarah buku hingga hari ini? Berapa kali Anda ziarahi buku dalam sehari?

Semakin banyak membaca, Anda akan semakin berwawasan. Bagi Anda yang berminat menjadi penulis, maka "ziarah buku" merupakan sesuatu yang mesti.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline