Lihat ke Halaman Asli

Jika Aku Menjadi Guru: Simulasi Penerapan Metode Pengajaran

Diperbarui: 14 Agustus 2024   04:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pngtree

Dalam proses belajar dan mengajar, dibutuhkan sebuah sistem yang kemudian akan mengatur segala hal dalam proses belajar dan mengajar tersebut. Kemudian menjadikan siswa ataupun guru sebagai titik tumpunya. Sistem tersebut ialah "metode pembelajaran", yang nantinya akan dihubungkan dengan sekolah tingkatan Madrasah Aliyah (MA). 

Dalam metode pembelajaran, ada beberapa elemen yang perlu diperhatikan, seperti pendekatan pembelajaran, strategi pembelajaran, metode pembelajaran, dan taktik ataupun teknik pembelajaran. Kemudian, elemen-elemen tersebut akan membentuk model pembelajaran yang sistematis dengan target ataupun sasaran yang tepat. 

Hanya saja dalam penerapan elemen-elemen tersebut dibutuhkan fokus dan riset yang mendalam sehingga dapat menilai situasi ataupun kondisi dari siswa dan gurunya. Dengan begitu sistem yang dibangun (model pembelajaran) dapat berjalan sesuai dengan konsep dan konteksnya.

Pendekatan Pembelajaran

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada pendekatan pembelajaran, yaitu menentukan pusat dari pendekatan yang akan dilakukan. Dalam proses pendekatan ada dua poin utama yang menjadi pusatnya, yaitu pendekatan yang berpusat pada orientasi siswa---dengan anggapan bahwa siswa ataupun siswi memiliki potensi---dan pendekatan yang berpusat pada guru (sehingga guru menjadi titik tumpu dalam berjalannya pembelajaran).

Dari pembagian jenis pendekatan dalam pembelajaran di atas, jika dihubungkan dengan sekolah tingkat MA (Madrasah Aliyah), maka yang lebih tepat untuk di aplikasikan terhadap pembelajaran adalah poin pertama, yang menjadikan siswa sebagai pusat dari pendekatan pembelajaran. 

Pada tingkat tersebut, akal teoritis maupun akal praktis lebih matang jika dibanding dengan tingkat yang di bawahnya. Dengan kematangan tersebut potensi pada siswa dapat meningkat, sehingga dapat disimpulkan bahwa pendekatan dengan guru menjadi pusat tidaklah tepat pada tingkatan ini.

Strategi Pembelajaran

Menimbang potensi yang dimiliki oleh siswa-siswi pada tingkatan MA jika dihubungkan dengan pelajaran yang akan disampaikan, akan sangat tepat jika strategi yang diaplikasikan adalah strategi deduktif. Tidak hanya meninjau dari potensi yang mereka miliki, tetapi juga dilihat dari pelajaran yang diberikan, yang penuh dengan penalaran rasional atau asumsi-asumsi yang kebenarannya dapat diterima oleh akal. Oleh karena itu, strategi yang paling tepat adalah strategi pembelajaran deduksi.

Metode Pembelajaran

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline