Lihat ke Halaman Asli

Hakam Tanzul

Anak hukum dan hafal pancasila

Bahlil Lahadalia: Ketum Partai Newbie yang Mencoba Sok Asik

Diperbarui: 3 September 2024   22:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source : pinterest

Di tengah hiruk-pikuk politik Indonesia, muncul seorang tokoh yang seolah terlahir untuk membawa angin segar dalam dunia yang biasanya penuh dengan keseriusan. Namanya Bahlil Lahadalia, sang politisi yang ingin tampil berbeda.

Di jagat politik Indonesia, Bahlil Lahadalia bukan nama yang asing. Dikenal sebagai Ketua Partai Newbie yang sedang mencuri perhatian, Bahlil tampaknya memutuskan bahwa "sok asik" adalah strategi terbaik untuk menjadi pusat perhatian. Dalam dunia politik yang biasanya kaku dan penuh intrik, Bahlil hadir sebagai juru campur aduk humor dan keunikan, seperti bumbu instan yang tiba-tiba menghiasi masakan ibu-ibu di hari raya.

Bahlil dan Rasa "Sok Asik"

Sebelum kita masuk ke dalam dunia sok asik Bahlil, mari kita berbicara sejenak tentang artinya. "Sok asik" adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan seseorang yang berusaha keras untuk terlihat keren, padahal kesan yang ditangkap justru sebaliknya. Nah, jika Anda membayangkan seseorang yang ingin jadi pusat perhatian di tengah kerumunan, Bahlil Lahadalia adalah kandidat ideal untuk peran ini.

Sebagai ketua partai baru, Bahlil sepertinya bertekad untuk menciptakan gaya politik yang lebih santai, mungkin terinspirasi oleh film-film komedi atau acara talk show pagi. Anda mungkin membayangkan Bahlil dengan gaya khasnya---mungkin mengenakan jas dengan sneakers, sambil membagikan selfi dengan konstituen di setiap kesempatan. Bukankah ini sentuhan yang segar di tengah dunia politik yang sering kali dipenuhi dengan keseriusan yang mencekam?

Dari Slogannya Hingga Humor Politik

Salah satu elemen humor yang bisa ditemukan dalam kepemimpinan Bahlil adalah slogan partainya. Slogannya yang ceria dan penuh semangat sering kali terasa seperti brosur wisata yang menawarkan destinasi impian yang tidak pernah ada. Misalnya, slogan seperti "Politik Tanpa Drama" mungkin terdengar menggiurkan, tetapi apa jadinya jika partai tersebut akhirnya terjebak dalam drama politik yang sama?

Bahlil dengan bijaksana mungkin menganggap humor sebagai alat untuk mengurangi ketegangan dan mempermudah aksesibilitas politik kepada masyarakat. Setiap pidatonya tampaknya dirancang untuk menjadi materi stand-up comedy yang memukau, meskipun beberapa orang mungkin merasa bahwa jokes-nya terlalu dipaksakan, seperti badut yang berusaha terlalu keras untuk membuat anak-anak tertawa.

Gaya Kepemimpinan "Sok Asik" dan Kontroversinya

Kepemimpinan Bahlil sering kali mengundang kontroversi, terutama karena gaya sok asiknya yang bisa dianggap agak berlebihan. Misalnya, saat Bahlil melakukan tur politik dengan cara yang mirip dengan acara reality show, sepertinya ada lebih banyak waktu yang dihabiskan untuk membuat video TikTok ketimbang membahas kebijakan substansial.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline