Lihat ke Halaman Asli

Hajrah

Mahasiswa

Ekonomi Moral

Diperbarui: 4 Desember 2023   15:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ekonomi moral adalah studi tentang apa yang menyebabkan masyarakat umum menjadi naif, tidak rasional, dan mengurangi aktivitas ekonomi. Selain itu, ekonomi moral adalah keseluruhan kegiatan ekonomi yang didasarkan pada prinsip-prinsip moral. (Andjarwati 2017)

Jurnal Inka Sari Yunara mengatakan bahwa moralitas ekonomi merupakan salah satu teori tentang apa yang menyebabkan masyarakat umum menjadi kurang produktif dan kurang mampu melakukan kegiatan ekonomi. Perilaku ini digambarkan sebagai suatu sistem sosial yang mempunyai potensi besar menyebabkan gangguan sistem sosial. Ekonomi sebagai moralitas merupakan salah satu strategi ekonomi yang digunakan produsen untuk membantu konsumen dalam memahami prinsip moral dan preseden hukum yang meningkatkan standar moral ketika melakukan aktivitas ekonomi tertentu. Saat ini banyak masyarakat yang melakukan kegiatan perekonomian sesuai dengan peraturan tersebut di atas.(Yunara 2023)

Menurut Sjafruddin Prawiranegara, ekonomi moral merupakan salah satu dari tiga subbidang etika yang bersumber pada hubungan antara individu dan masyarakat, yang dibentuk oleh norma-norma sosial, pendidikan agama, dan prinsip-prinsip hukum dalam rangka pelaksanaan kegiatan ekonomi. Prinsip ekonomi syariah menurut Sjafruddin Prawiranegara adalah sebagai berikut: Dinamika sosial, emosional, mental, dan kelompok.(Arrosyid 2021)

Sedangakan pada jurnal Lasmiana menurut kerangka konseptual, ekonomi moral didefinisikan sebagai "seperangkat prinsip normatif yang secara signifikan mempengaruhi perilaku manusia, perkembangan psikologis, dan pertumbuhan ekonomi." Moralitas dapat memainkan peran penting dalam membantu masyarakat umum mencapai tujuan, menjaga keharmonisan sosial, atau terlibat dalam berbagai aktivitas, termasuk aktivitas yang sangat menekankan masalah agama dan ekonomi..(Lasmiana 2017.)

Nilai-nilai moral-ekonomi yang dianut oleh suatu kelompok masyarakat akan berbeda dengan kelompok masyarakat lainnya. Inilah salah satu moralitas ekonomi yang sering diajarkan para guru. Berdasarkan sosiologi ekonomi awal, buku Evers, The Moral Economy of Trade, memperkenalkan teori ekonomi moral yang pertama.(Royani 2017)

Pada Jurnal utama dari Mubyarto bahwa Sistem ekonomi dan moral Indonesia menunjukkan bahwa terdapat sistem dan moral berbeda yang dapat digunakan. Sistem moral dan ekonomi yang baik telah lama menjadi kontraproduktif ketika menghadapi kesulitan ekonomi individu, serta kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat umum, pejabat pemerintah, dan media di seluruh dunia. Selain itu, kode moral yang berdasarkan ideologi Bangsa Indonesia---Pancasila---juga dikritik. Dalam Pancasila Kelima, pentingnya dinamika kelompok (gotong royong) ditonjolkan dalam kaitannya dengan kontribusi mereka terhadap revolusi sosial saat ini bagi seluruh warga negara Indonesia. (Mubyarto 1989)

Menurut Jogiyanto dalam jurnal Salsabila ada dua jenis pertumbuhan ekonomi yang kemungkinan terjadi: pertumbuhan yang didorong oleh keinginan individu (individual growth) dan pertumbuhan yang didorong oleh kebutuhan (individual target growth). Risiko ekonomi yang berada di bawah kurva mengurangi keinginan masyarakat untuk mengambil risiko, namun risiko yang diakibatkan oleh undang-undang, peraturan, dan undang-undang lainnya yang ada harus dipertimbangkan secara matang. (Salsabilah, Basri, and Syamsuri 2022)

Moralitas berfungsi sebagai pedoman bagi umat manusia untuk menyelesaikan dilema etika dan moral dalam transaksi ekonomi. Moralitas dapat diartikan sebagai keadaan pikiran, pernyataan, atau analisis moralitas; di sisi lain, moralitas sendiri secara umum dipahami sebagai keadaan mental dan emosional, seperti pengendalian diri, kesadaran diri, dan disiplin diri terhadap suatu tujuan atau sekelompok orang tertentu. (Damayanti, Widjaja, and Hermawan 2020)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline