Lihat ke Halaman Asli

Masalah Pendidikan Indonesia

Diperbarui: 21 Oktober 2016   07:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Jawa Sentris

Tak bisa dipungkiri bahwa pembangunan tak terpungkiri dalam bidang pendidikan masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. Mayoritas PTN yang ada Indonesia bermukim di Jawa. Bagi mereka yang memimpikan di PTN ternama perlu menyiapkan diri dan mental akan jauh dari kampong halamannya. Padahal Indonesia tidak hanya pulau Jawa, Jawa sendiri luasnya tidak mencapai 10% dari luas cakupan seluruh Indonesia. Sehingga persaingan di Jawa semakin meningkat sedangkan di sisi lain putra putra daerah merindukan pendidikan sebagai bekal membangun daerahnya masing masing.

2. Kurikulum yang sering berganti

Pendidikan seolah bergantung akan kondisi dan situasi politik yang sangat dinamis. Padahal seharusnya perlu kajian yang lebih mendalam dan evaluasi yang menyeluruh akan pergantian sebuah kurikulum suatu negara. Sampai kemarin bahkan sempat terjadi perbedaan kurikulum pada tingkat yang berbeda di satu sekolah yang sama. Hal ini membuat siswa menjadi bingung dan tak kerasan dalam belajar sehingga hasilnya tidak maksimal.

3. Perbaikan SDM Guru

Setidaknya ada 4 hal yang perlu direfleksi guru diantaranya yaitu : Pertama, pemberian tugas yang kurang tepat. Tugas tugas yang setidaknya sering tidak mendukung pembelajaran siswa membuat siswa menjadi jenuh. Perlu pencerdasan sebelum memberikan tugas sehingga siswa semangat. Kedua, pendekatan mengajar yang kurang tepat. Karena setiap siswa special maka perlu pendekatan yang special kepada setiap anak.Ketiga, pemberian hukuman yang tidak sesuai sehingga bukan perbaikan yang muncul malah kemarahan yang terpendam. Sikap antikritik dan tertutup pada evaluasi, di era baru ini guru bukanlah satu satunya sumber ilmu bagi siswa. Sehingga ketika guru sedang salah seharusnya sudah membuka diri untuk bisa berdiskusi bersama siswa mencari kebenaran bersama




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline