Untuk memenuhi kebutuhan gas rakyat Indonesia dengan cukup bahkan berlebih, ada beberapa solusi yang bisa dilakukan:
1. Prioritas Pemenuhan Kebutuhan Domestik (Domestic Market Obligation/DMO)
Penjelasan:
Saat ini, banyak gas alam Indonesia diekspor ke luar negeri karena kontrak jangka panjang dengan pembeli asing. Pemerintah harus mewajibkan porsi tertentu dari produksi gas untuk pasar domestik (DMO). Jika DMO bisa ditingkatkan menjadi 50% atau lebih, kebutuhan rakyat dan industri dalam negeri akan lebih terjamin.
2. Meningkatkan Infrastruktur Gas dalam Negeri
Penjelasan:
Salah satu kendala distribusi gas adalah infrastruktur yang belum merata. Pembangunan jaringan pipa gas nasional harus diperluas, terutama ke daerah-daerah yang sulit dijangkau. Selain itu, pengembangan terminal LNG (Liquefied Natural Gas) dan regasifikasi bisa membantu memperlancar distribusi gas ke seluruh Indonesia.
3. Diversifikasi Sumber Energi Gas
Penjelasan:
Selain mengandalkan gas alam konvensional, Indonesia juga memiliki sumber gas lain yang belum banyak dimanfaatkan, seperti:
- CBM (Coal Bed Methane): Gas metana yang terperangkap di lapisan batubara.
- Shale Gas: Gas alam dari batuan serpih yang bisa diekstraksi dengan teknologi fracking.
- Biogas & Gasifikasi Batubara: Pemanfaatan limbah organik dan batubara untuk menghasilkan gas sebagai energi alternatif.
4. Meningkatkan Pengelolaan dan Eksplorasi Gas Nasional
Penjelasan:
Banyak cadangan gas di Indonesia yang belum dieksplorasi atau dikelola dengan baik. Pemerintah perlu mendorong eksplorasi lebih lanjut dan memberi insentif bagi perusahaan nasional (BUMN & swasta) untuk mengembangkan industri gas tanpa bergantung pada investor asing.
5. Pengurangan Ekspor Gas Secara Bertahap