Indonesia dan Singapura telah menjalin kerja sama di berbagai bidang yang terus berkembang dari waktu ke waktu. Berikut adalah beberapa sektor utama kerja sama antara kedua negara:
1. Energi Terbarukan
Pada September 2024, Singapura menyatakan akan meningkatkan impor listrik rendah karbon dari Indonesia sebesar 1,4 gigawatt (GW) dari proyek-proyek tenaga surya baru, di samping kesepakatan sebelumnya sebesar 2 GW. Proyek-proyek ini, dengan nilai total sekitar $20 miliar, diharapkan mulai beroperasi pada tahun 2027 dan akan ditransmisikan melalui kabel bawah laut yang dikembangkan bersama oleh konsorsium terkait.
2. Ketahanan Pangan
Pada November 2024, Indonesia dan Singapura sepakat untuk bertukar praktik terbaik terkait ketahanan pangan. Kerja sama ini mencakup pertukaran teknologi dan pengetahuan di sektor pertanian dan pangan, dengan tujuan meningkatkan ketahanan pangan kedua negara.
3. Teknologi Informasi dan Ekonomi Digital
Kedua negara telah bekerja sama dalam pengembangan infrastruktur teknologi, seperti proyek Palapa Ring di Indonesia. Selain itu, terdapat kolaborasi dalam mendukung ekosistem startup dan inovasi teknologi, termasuk program pertukaran pengetahuan antara pengusaha Indonesia dan Singapura.
Pada September 2023, Indonesia dan Singapura juga memperkuat kerja sama dalam riset dan ekonomi digital. Salah satunya melalui pembentukan konsorsium penelitian INSPIRASI yang melibatkan NTU dan beberapa universitas terkemuka di Indonesia, berfokus pada pembangunan berkelanjutan dalam bidang energi terbarukan, ekonomi sirkular, dan kota pintar.
4. Investasi
Pada Januari 2022, Indonesia dan Singapura menandatangani kerja sama investasi senilai $9,2 miliar, terutama di bidang energi terbarukan dan logistik. Singapura juga merupakan investor terbesar di Indonesia, dengan investasi sebesar $7,3 miliar dari Januari hingga September 2021.
Perkembangan Kerja Sama