Lihat ke Halaman Asli

Dian Kusumanto

Warga Perbatasan

Raja Abrahah yang Sombong itu Dihancurkan Allah melalui Burung Ababil

Diperbarui: 23 Januari 2025   20:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Asbabun Nuzul dan Kisah di Balik Surat Al-Fil

Surah Al-Fil adalah surah ke-105 dalam Al-Qur'an yang terdiri dari 5 ayat. Surah ini mengisahkan peristiwa penyerangan Ka'bah oleh pasukan bergajah yang dipimpin oleh Raja Abrahah, penguasa Yaman, dan bagaimana Allah menghancurkan mereka dengan burung Ababil. Peristiwa ini terjadi pada tahun 570 M, yang juga dikenal sebagai Tahun Gajah, yaitu tahun kelahiran Nabi Muhammad .

Latar Belakang Sejarah

1. Ambisi Abrahah Membangun Saingan Ka'bah

Abrahah Al-Asyram adalah gubernur Habasyah (Abyssinia/Ethiopia) di Yaman yang ditunjuk oleh Raja Najasyi. Ia melihat bahwa Ka'bah di Makkah menjadi pusat ibadah dan perdagangan yang menarik banyak orang dari berbagai penjuru.

Untuk mengalihkan perhatian orang dari Ka'bah, Abrahah membangun sebuah gereja megah bernama Al-Qullais di ibu kota Yaman, San'a. Ia ingin menjadikan gereja itu sebagai pusat ibadah orang Arab agar mereka meninggalkan Ka'bah.

Namun, rencananya tidak berjalan sesuai harapan. Orang-orang Arab tetap menghormati Ka'bah dan tidak mengindahkan gereja tersebut. Bahkan, menurut beberapa riwayat, ada seseorang dari suku Quraisy yang masuk ke dalam gereja dan buang hajat di dalamnya sebagai bentuk penghinaan.

Ketika Abrahah mengetahui hal itu, ia marah besar dan bersumpah akan menghancurkan Ka'bah untuk membalas dendam.

2. Persiapan Pasukan Gajah

Abrahah kemudian mengumpulkan pasukan besar yang terdiri dari puluhan ribu prajurit. Sebagai simbol kekuatannya, ia membawa seekor gajah besar bernama Mahmud untuk menghancurkan Ka'bah. Ini adalah sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya, karena di jazirah Arab tidak ada gajah.

Dalam perjalanan ke Makkah, Abrahah menaklukkan beberapa suku Arab dan menghancurkan perkampungan yang menolak tunduk kepadanya. Ketika mendekati Makkah, pasukannya menyita 200 ekor unta milik Abdul Muthalib, pemimpin suku Quraisy dan kakek Nabi Muhammad .

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline