Lihat ke Halaman Asli

Dian Kusumanto

Warga Perbatasan

Posisi Geopolitik Indonesia di Tengah Kondisi Geopolitik Dunia Saat Ini

Diperbarui: 22 Januari 2025   11:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Posisi Geopolitik Indonesia di Tengah Kondisi Geopolitik Dunia Saat Ini

Dalam beberapa tahun terakhir, geopolitik dunia mengalami perubahan yang signifikan, ditandai oleh ketegangan antar kekuatan besar, perubahan aliansi, dan persaingan ekonomi serta teknologi. Indonesia memiliki posisi yang sangat strategis secara geografis, ekonomi, dan politik, yang menempatkannya di persimpangan kepentingan berbagai negara besar. Beberapa faktor geopolitik dunia yang memengaruhi posisi Indonesia antara lain:

  1. Ketegangan AS-Tiongkok
    Rivalitas antara Amerika Serikat dan Tiongkok menciptakan tekanan bagi negara-negara di kawasan Indo-Pasifik, termasuk Indonesia. Sebagai negara non-blok, Indonesia berusaha menjaga keseimbangan hubungan dengan kedua kekuatan tersebut tanpa terjebak dalam aliansi yang memihak.

  2. Peran ASEAN dan Integrasi Kawasan
    Indonesia memiliki pengaruh besar dalam ASEAN dan mendorong terciptanya kawasan yang stabil, damai, dan sejahtera. ASEAN menjadi wadah bagi Indonesia untuk mendorong dialog multilateral serta menyelesaikan konflik regional secara damai.

  3. Posisi di Jalur Perdagangan Internasional
    Indonesia berada di jalur strategis Selat Malaka, Selat Sunda, dan Selat Lombok, yang menjadi rute perdagangan global penting. Kontrol terhadap rute ini membuat Indonesia memiliki daya tawar tinggi dalam hal perdagangan dan keamanan maritim.

  4. Sumber Daya Alam dan Keanekaragaman Hayati
    Sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam seperti minyak, gas, tambang, dan laut yang potensial, Indonesia menjadi perhatian dunia. Namun, pengelolaan sumber daya yang efisien dan berkelanjutan menjadi tantangan besar.

  5. Keamanan Maritim dan Kedaulatan Wilayah
    Isu Laut China Selatan dan ancaman terhadap kedaulatan Indonesia di wilayah Natuna memerlukan kebijakan yang tegas namun bijak agar kepentingan nasional tetap terjaga tanpa memprovokasi konflik.

  6. Kebangkitan Kelompok Ekonomi Baru (BRICS)
    Munculnya kelompok BRICS (Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan) sebagai kekuatan ekonomi baru memberi peluang bagi Indonesia untuk diversifikasi mitra strategis di luar negara-negara Barat.

Strategi Indonesia Agar Survive dan Mencapai Tujuan Nasional

Untuk mempertahankan posisi dan mencapai cita-cita bangsa, Indonesia memerlukan strategi yang komprehensif dan adaptif terhadap dinamika global. Strategi tersebut mencakup aspek politik, ekonomi, pertahanan, dan diplomasi.

1. Kebijakan Luar Negeri Bebas Aktif

  • Diplomasi Non-Blok: Memastikan Indonesia tidak terjebak dalam blok kekuatan manapun.
  • Penguatan Peran di ASEAN dan Indo-Pasifik: Mendorong kerjasama multilateral untuk menjaga stabilitas kawasan.
  • Kemitraan Strategis Global: Memperluas kemitraan ekonomi dan politik dengan berbagai negara, termasuk BRICS, Uni Eropa, dan Timur Tengah.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline