Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Syaihu

Guru di MTsN 4 Kota Surabaya sejak tahun 2001

Jadi Tukang Masak untuk Hajatan

Diperbarui: 31 Oktober 2022   06:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

 Assalamualaikum Yu Ah," kata Umik Zubaidah "Waalaikumsalam Umik, silakan masuk ayo duduk," jawab Yu Mar'ah

"Wah kok tumben Umik ke rumah?" tanya yu Ah, panggilan akrab yu Mar'ah

"Yu Ah, saya minta tolong bantu masak untuk tamu, saya punya hajat," kata Umik Zubaidah pada perempuan paruh baya tersebut di rumahnya

"Kapan Mik, acara hajatan apa?" tanya yu Ah "JumatSabtu yang akan datang, saya mau mantu yu Ah',

anak kedua saya, Andi dapat jodoh dari Bojonegoro, teman kuliahnya" jawab Umik

"Alhamdulillah, semoga mas Andi dapat jodoh yang sakinah, dan menjadi istri yang solehah" kata yu Mar'ah, sambil menghidangkan minuman mineral

"Jangan lupa mulai Jumat pagi sampai sabtu sore, yu Ah bantu masak di rumah ya," kata Umik Zubaidah sambil minum air mineral yang disuguhkan yu Mar'ah.

"Insya Allah Mik, saya akan bantu untuk memasak untuk keperluan hajatan tersebut," kata Yu Mar'ah

Ya, yu Mar'ah begitulah, masyarakat desa kami memanggil wanita paruh baya tersebut, terkenal karena 

masakannya yang enak, dan tenaganya yang seolaholah tak ada lelahnya.

Kalau disuruh membantu memasak untu acara hajatan di kampung selalu bersedia, asalkan waktunya tidak bersamaan, sejak pagi sampai malam tugasnya memasak nasi sementara untuk lauknya di bantu orang lain keluarga dari yang punya hajat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline