Lihat ke Halaman Asli

''Mengenang Ayah''

Diperbarui: 3 November 2018   19:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

          Tak terasa  sudah 16 tahun kepergian mu Ayah,

2002  silam kami masih melihat wajah kesatriaan dari mu Ayah,

namun itu semua hanya tingal kenanggan belaka, Walau kini kami tidak melihat kesatrian dari mu, 

kami tetap bercermin pada kaca kesatrian darimu,

kini kami sudah tumbuh dewasa dan remaja,  

andai ayah masih ada di keluraga ini pasti kami melihat senyum mu yang elok untuk di lihat

 Ayah saya mau tanya kepada ayah, masih igat gak ketika kita duduk berdua di atas batu besar di kebun jeruh yang kita punya di bawah kaki gunung MAGANDO...?

Ayah menunjuk ke arah satu ekor hawan yg lagi terjebak dalam jeratan yg ayah buat,

Ayah  : anak ku Hajat kamu lihat seekor landak tersebut

Hajat : Lihat yah

Ayah  : Apa yg kamu lihat
Hajat :kasihan landak tersebut yah terjebak di dalam perangkat yg ayah buat

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline