Lihat ke Halaman Asli

Hajar Sahana Putri

Seorang calon guru profesional yang menempuh pendidikan profesi guru di Universitas Jember

Topik 5-Aksi Nyata-Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia

Diperbarui: 29 April 2024   23:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Setelah mengikuti perjalanan pembelajaran ini, saya merenungkan banyak hal tentang realitas pendidikan di Indonesia, terutama di daerah pedalaman. Melihat kondisi yang sulit dan minimnya fasilitas pendidikan di sana membuat saya merasa sedih. Terbatasnya jumlah guru yang harus mengajar beberapa kelas sekaligus menggambarkan betapa sulitnya proses pembelajaran di daerah tersebut. 

Kondisi bangunan sekolah yang tidak layak juga menimbulkan ancaman bagi keselamatan guru dan siswa. Dari sini, saya menyadari bahwa masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, dan saya merasa terdorong untuk berkontribusi dalam memperbaiki situasi tersebut.

Selama eksplorasi konsep mengenai penerapan ZPD dalam pembelajaran, saya menyadari betapa pentingnya memperhatikan tingkat perkembangan dan kemampuan individu setiap siswa. Interaksi yang tepat dan peran guru yang aktif dalam membimbing siswa sangat diperlukan agar potensi mereka dapat diaktualisasikan. Hal ini membuka mata saya akan pentingnya pendekatan yang sesuai dalam membangun pembelajaran yang efektif dan inklusif.

Partisipasi dalam ruang kolaborasi memberikan pengalaman berharga tentang pentingnya persiapan matang sebelum proses belajar-mengajar. Diskusi dengan rekan-rekan sejawat juga menyoroti kebutuhan untuk memahami perbedaan dalam kebutuhan belajar setiap siswa. Saya semakin yakin bahwa seorang guru tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga harus menjadi fasilitator dan motivator yang efektif bagi perkembangan siswa.

Melalui demonstrasi kontekstual, saya belajar tentang pentingnya memahami tahapan-tahapan dalam proses pembelajaran siswa. Ini menegaskan bahwa pendekatan pembelajaran haruslah bertahap, memberikan bantuan yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan memberi mereka tanggung jawab yang semakin besar seiring waktu.

Bagian elaborasi pemahaman membuka wawasan saya tentang penggunaan scaffolding dalam mencapai kompetensi siswa. Saya menyadari bahwa memberikan bantuan bertahap kepada siswa adalah kunci untuk menciptakan pembelajaran yang efektif dan inklusif.

Terakhir, koneksi antar materi mengingatkan saya akan pentingnya memahami bahwa setiap mata pelajaran saling terkait dan memiliki dampak pada pembelajaran siswa. Ini menggarisbawahi perlunya guru memahami keberagaman siswa dan merancang pembelajaran serta asesmen yang sesuai.

Dari pengalaman ini, saya menyadari bahwa saya masih memiliki ruang untuk memperdalam pemahaman tentang strategi pembelajaran. Namun, saya merasa termotivasi untuk terus belajar dan meningkatkan diri. Penilaian terhadap diri saya dari rentang 1-10 adalah 8 karena saya perlu lebih dalam lagi untuk memahami strategi pembelajaran. 

Yang dapat saya persiapakan sebagai seorang calon guru yakni mempelajari strategi pembelajaran yang ada. Sebagai guru hendaknya dapat menentukan strategi pembelajaran yang akan digunakan pada setiap mata pelajaran atau setiap jenjang peserta didik. dan juga harus memahami kemampuan peserta didik agar bisa mengimplementasikan strategi yang baik untuk peserta didik  Sebagai calon guru, saya berkomitmen untuk terus mengembangkan strategi pembelajaran yang tepat untuk setiap konteks dan siswa, serta memahami kemampuan individu siswa untuk mengimplementasikan strategi yang efektif. 

Saya melihat diri saya telah membuat kemajuan yang signifikan dalam memahami kompleksitas pendidikan, dan saya yakin bahwa dengan dedikasi dan kerja keras, saya dapat menjadi guru yang berpengaruh dan efektif dalam membantu perkembangan siswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline